Manado, (Antara News) - Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Madsuni melakukam serah terima jabatan (Sertijab) Danyonif Raider 712 Wiratama serta  Dandenzipur 4/Yudha Karya Nyata (YKN) di Manado.

Danyonif 712 Wiratama dari Letkol Inf Elvino Yudha Kurniawan kepada Mayor Inf Raja Gunung Nasution, sementata  Dandenzipur 4/YKN dari Mayor Czi Ibnu Muntaha kepada Mayor Czi Bhakti Yuhandika.

Selain itu juga dilakukan alih Kodal Yonif Raider 712 Wiratama, dari sebelumnya dibawah kendali Korem 131 Santiago Dam XIII Merdeka menjadi langsung di bawah kendali Kodam XIII Merdeka.

Pangdam Mayjen TNI Madsuni mengatakan alih kodal Yonif Raider 712 Wiratama dari Korem 131 Santiago menjadi langsung di bawah Kodam XIII Merdeka sebagai satuan pemukul Kodam ini telah diprogramkan sejak lama, yakni bersamaan dengan pengaktifan kembali Kodam XIII  Merdeka pada 20 Desember 2016.

Sebagai gantinya, akan segera dibentuk batalyon infanteri baru dibawah kendali Korem 131 Santiago di Sangihe, yang sekaligus diproyeksikan untuk memperkuat gelar pasukan di daerah perbatasan.

Untuk itu, para unsur komando dan staf di Korem 131 Santiago dan di Yonif Raider 712 Wiratama harus segera menyesuaikan diri dengan prosedur hubungan staf dan komando yang baru agar koordinasi antar satuan jajaran dan dengan Kodam XIII Merdeka dapat tetap berjalan dengan tertib dan lancar, ikuti mekanisme hubungan kerja dan koordinasi yang selama ini sudah terlaksana dengan baik.

"Kepada para Prajurit Raider 712 Wiratama, tetap jaga kekompakan di antara kalian. Tidak ada yang berbeda dengan pola pembinaan satuan antara saat di bawah kendali Korem 131/ Santiago maupun langsung di bawah Kodam XIII/Merdeka," katanya.

Ia menambahkan pada dasarnya pembinaan satuan di seluruh jajaran TNI Angkatan Darat memiliki pola dan mekanisme yang sama, yang berbeda hanyalah kreatifitas dan inovasi serta gaya kepemimpinan para komandan satuan.

Selain itu, katanya, untuk memendekkan rentang kendali, alih kodal ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional satuan jajaran Kodam agar mudah dioperasionalkan setiap saat guna mendukung tugas pokok Kodam.

Lebih daripada itu, alih kodal ini adalah bagian dari "grand design" upaya penataan organisasi TNI AD dalam kerangka Pembangunan Kekuatan Pokok Minimum yang dilaksanakan atas dasar konsep pertahanan sesuai dengan kebijakan strategis TNI AD 2010 ¿ 2029," katanya.

Terkait pelaksanaan Sertijab, Pangdam  Sertijab  komandan satuan di lingkungan Angkatan Darat, sebagaimana lazimnya organisasi yang sudah mapan, adalah suatu keniscayaan, hal mutlak yang harus dan akan terus berlanjut, karena terkait dengan regenerasi dan kesinambungan pembinaan personel.

Pewarta: Jorie M R Darondo

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018