Pangdam dijadwalkan akan melakukan buka puasa bersama Penjabat Gubernur Gorontalo dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
"Saya datang ke Gorontalo selain melakukan kunjungan kerja, juga berharap situasi keamanan di Wilayah ini usai Pemilu dan selama bulan Ramadhan 1445 Hijriah tetap kondusif," katanya.
Pangdam disambut secara adat Mopotilolo di terminal lama Bandara Djalaludin Gorontalo.
Kedatangannya di Bumi Serambi Madinah tersebut disambut dengan adat Mopotilolo.
Prosesi ada tersebut diikuti Penjabat Gubernur bersama Danrem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Totok Sulistyono, Kapolda Gorontalo Brigrjen Pol Pudji Prasetijanto, Kabinda Gorontalo Khairul Amir, Kepala Kejaksaan Tinggi Gorontalo Purwanto Joko Irianto, Danlanal Letkol Martha Novalianto serta pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).
Mopotilolo merupakan rangkaian upacara adat untuk menyambut setiap pejabat tinggi negara yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Gorontalo.
Penyambutan dilaksanakan oleh para pemangku adat U Duluwo Limo Lo Pohalaa (dewan adat dari lima negeri adat Gorontalo) diiringi tabuhan genderang adat dan tarian Longgo atau tarian perang Gorontalo.
Tahapan adat pertama yakni mopodungga lo adati yang berisi kata kata bijak dalam bahasa Gorontalo. Tahapan penting lainnya yakni mopodungga lo uyilumo atau mempersilakan minum.
Tahapan ini tidak dilakukan mengingat saat ini Pangdam XIII/Merdeka dan rombongan sedang berpuasa, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa.
Mopotilolo diakhiri dengan prosesi mongabi atau pernyataan secara resmi dari tokoh adat bahwa pejabat yang disambut dengan adat telah mendapat restu untuk berkunjung ke Gorontalo.
Pangdam XIII/Merdeka melakukan sejumlah kegiatan selama kunjungan kerjanya di Gorontalo, termasuk diagendakan menghadiri silaturahim dengan jajaran Pemerintah Provinsi dan Forkopimda Gorontalo yang dirangkaikan dengan buka puasa bersama di rumah jabatan Gubernur Gorontalo.
