Toronto, (Antara/Xinhua-OANA) - Sebanyak sembilan orang tewas dan 16 orang lagi cedera setelah satu van menabrak pejalan kaki di pinggir utara Toronto pada Senin (23/4), kata polisi.

Van berwarna putih melompat ke trotoar dan menabrak pejalan kaki, kata Xinhau --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi. Pengemudi van itu berusaha melarikan diri tapi segera ditangkap, kata polisi.

Polisi menutup beberapa blok di kota tersebut dan Toronto Transit Commission (TTV) telah mengeluarkan peringatan siaga, dan mengatakan tak ada layanan kereta bawah tanah antara Stasiun Sheppard dan Finch karena penyelidikan Polisi Toronto di Stasiun Sheppard.

Polisi belum mengidentifikasi pengemudi van itu, dan mengatakan belum jelas apakah peristiwa tersebut adalah kecelakaan atu pengemudinya memiliki motif.

Menteri Keselamatan Masyarakat Kanada Ralph Goodale mengatakan dalam satu taklimat bahwa polisi Toronto sedang melakukan penyelidikan.

"Penyelidikan berada pada satu tahap, yaitu keterangan tak bisa dikonfirmasi pada saat ini. Polisi tentu saja sedang melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memastikan apak yang terjadi dan mengapa itu terjadi, motif di baliknya," katanya.

Tujuh orang segera dibawa ke pusat trauma Sunnybrook Health Services Centre, kata rumah sakit itu di akun Twitter. Ditambahkannya, departemen gawat darurat telah ditutup sebagai langkah pencegahan tambahan.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar 29 kilometer dari pusat kota, tempat menteri luar negeri dari negara G7 sedang bertemu guna membahas masalah dunia.

Setelah tragedi itu, Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan di Ottawa, "Kami baru saja mendengar mengenai situasi di Toronto tersebut. Doa kami bersama semua orang yang terpengaruh."

Pewarta: Hence Paat

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018