Gorontalo, (Antara News) - Warga di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, berharap menjelang bulan puasa Ramadhan 1439 Hijriyah, harga daging sapi tidak mengalami kenaikan.
Nurhayati Mobilingo, warga Desa Katialada Kecamatan Kwandang, Sabtu, di Gorontalo, mengatakan, harga daging sapi saat ini mencapai Rp110 ribu/kilo gram.
Ia berharap, agar Pemerintah Daerah mampu menjaga kestabilannya, agar tidak mengalami kenaikan signifikan jelang bulan puasa.
"Biasanya harga komoditas pangan termasuk daging sapi ikut mengalami kenaikan jelang bulan puasa, kami berharap Pemerintah Daerah bisa menjaga kestabilan harga agar tidak naik," ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Yatin, warga Desa Moluo Kecamatan Kwandang, yang berharap kenaikan harga daging sapi tidak terjadi.
Saat ini pun kata ia, beberapa pedagang sudah menaikkannya bervariasi antara Rp115 ribu-Rp120 ribu, namun kenaikan itu tidak merata dan hanya terjadi jika permintaan tinggi.
Ia berharap, harga itu tidak terus tinggi jelang bulan puasa yang semakin dekat.
Sementara itu, Ikul Lakoro, pedagang daging sapi di Desa Titidu Kecamatan Kwandang mengaku, kenaikan harga daging sapi berpotensi terjadi jelang bulan puasa.
Hal itu didominasi karena mahalnya harga ternak sapi di daerah itu.
Ia mengatakan, rata-rata per hari menyembelih dua ekor sapi atau sesuai permintaan.
"Kadang-kadang, jika permintaan sedikit, kami hanya menyembelih satu ekor sapi, namun jika permintaan tinggi khususnya jelang hari pertama bulan puasa, bisa menyembelih hingga 4-5 ekor sapi," ujarnya.
Ia pun berharap, harga ternak sapi tidak naik agar harga daging sapi bisa stabil sesuai harapan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Nurhayati Mobilingo, warga Desa Katialada Kecamatan Kwandang, Sabtu, di Gorontalo, mengatakan, harga daging sapi saat ini mencapai Rp110 ribu/kilo gram.
Ia berharap, agar Pemerintah Daerah mampu menjaga kestabilannya, agar tidak mengalami kenaikan signifikan jelang bulan puasa.
"Biasanya harga komoditas pangan termasuk daging sapi ikut mengalami kenaikan jelang bulan puasa, kami berharap Pemerintah Daerah bisa menjaga kestabilan harga agar tidak naik," ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Yatin, warga Desa Moluo Kecamatan Kwandang, yang berharap kenaikan harga daging sapi tidak terjadi.
Saat ini pun kata ia, beberapa pedagang sudah menaikkannya bervariasi antara Rp115 ribu-Rp120 ribu, namun kenaikan itu tidak merata dan hanya terjadi jika permintaan tinggi.
Ia berharap, harga itu tidak terus tinggi jelang bulan puasa yang semakin dekat.
Sementara itu, Ikul Lakoro, pedagang daging sapi di Desa Titidu Kecamatan Kwandang mengaku, kenaikan harga daging sapi berpotensi terjadi jelang bulan puasa.
Hal itu didominasi karena mahalnya harga ternak sapi di daerah itu.
Ia mengatakan, rata-rata per hari menyembelih dua ekor sapi atau sesuai permintaan.
"Kadang-kadang, jika permintaan sedikit, kami hanya menyembelih satu ekor sapi, namun jika permintaan tinggi khususnya jelang hari pertama bulan puasa, bisa menyembelih hingga 4-5 ekor sapi," ujarnya.
Ia pun berharap, harga ternak sapi tidak naik agar harga daging sapi bisa stabil sesuai harapan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018