Gorontalo, (Antara News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, siap membantu memasarkan melalui "online" atau dalam jaringan "daring" sejumlah produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Pedagangan (KPP) dan UMKM Kabupaten Bone Bolango, Basir Noho, mengatakan sudah 52 yang diunggah secara daring, dari total target sebanyak 120 produk.
"Semua yang diunggah merupakan produk lokal di Kabupaten Bone Bolango, seperti kopi pinogu dan produk yang berasal dari air aren. Lewat situs web tersebut, diharapkan produk UMKM bisa dikenal dan laku di pasaran," katanya.
Sebagai pendukung program tersebut, Basir mengatakan pemerintah telah mendatangkan dua narasumber yang telah sukses diusaha untuk membuka wawasan para pelaku UMKM.
Dari dua narasumber itu, pemerintah mengharapkan para pelaku UMKM bisa termotivasi, sehingga mampu bersaing dan memiliki daya jual yang tinggi.
"Pelaku UMKM harus memiliki perbandingan produk. Lewat itu semua, mereka bisa berinovasi, dari awalnya hanya jualan kripik pisang tanpa inovasi, bisa menjadi kripik pisang dengan berbagai varian rasa," katanya lagi.
Selama ini pemerintah melihat bahwa UMKM di Bone Bolango seperti jalan di tempat. Hal itu akibat dari pembatasan anggaran yang diberlakukan oleh pemerintah pusat, yang melarang memberikan bantuan permodalan kepada pelaku UMKM.
Basir menambahkan, untuk meningkatkan kualitas UMKM, maka langkah yang bisa dilakukan adalah mengudang pemateri untuk membuka wawasan pelaku usaha.
"Pelaku usaha ada keinginan berusaha, tetapi masih berpikir sendiri. Belum ada wawasan pembanding dengan usaha lain. Maka perlu dibukakan wawasan agar mereka bisa melihat berbagai macam peluang usaha," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Pedagangan (KPP) dan UMKM Kabupaten Bone Bolango, Basir Noho, mengatakan sudah 52 yang diunggah secara daring, dari total target sebanyak 120 produk.
"Semua yang diunggah merupakan produk lokal di Kabupaten Bone Bolango, seperti kopi pinogu dan produk yang berasal dari air aren. Lewat situs web tersebut, diharapkan produk UMKM bisa dikenal dan laku di pasaran," katanya.
Sebagai pendukung program tersebut, Basir mengatakan pemerintah telah mendatangkan dua narasumber yang telah sukses diusaha untuk membuka wawasan para pelaku UMKM.
Dari dua narasumber itu, pemerintah mengharapkan para pelaku UMKM bisa termotivasi, sehingga mampu bersaing dan memiliki daya jual yang tinggi.
"Pelaku UMKM harus memiliki perbandingan produk. Lewat itu semua, mereka bisa berinovasi, dari awalnya hanya jualan kripik pisang tanpa inovasi, bisa menjadi kripik pisang dengan berbagai varian rasa," katanya lagi.
Selama ini pemerintah melihat bahwa UMKM di Bone Bolango seperti jalan di tempat. Hal itu akibat dari pembatasan anggaran yang diberlakukan oleh pemerintah pusat, yang melarang memberikan bantuan permodalan kepada pelaku UMKM.
Basir menambahkan, untuk meningkatkan kualitas UMKM, maka langkah yang bisa dilakukan adalah mengudang pemateri untuk membuka wawasan pelaku usaha.
"Pelaku usaha ada keinginan berusaha, tetapi masih berpikir sendiri. Belum ada wawasan pembanding dengan usaha lain. Maka perlu dibukakan wawasan agar mereka bisa melihat berbagai macam peluang usaha," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018