Jakarta (Antaranews Gorontalo) - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mohd Najib Tun Razak batal berkunjung ke Indonesia setelah pihak imigrasi Malaysia melarangnya.
Menurut informasi yang dihimpun Antara pada Sabtu pagi dari akun Najib di laman media sosial Twitter menyebutkan Departemen Imigrasi melarang dia bepergian ke luar negeri.
Baca juga: Najib Razak dan istrinya Dilarang Ke Luar Negeri
"Saya telah dimaklumkan bahawa Jabatan Imigresen Malaysia tidak membenarkan saya dan keluarga ke luar negara," demikian Najib dalam cuitan Twitter-nya.
Najib juga menyatakan dirinya akan menghormati arahan tersebut untuk tetap berada di Malaysia.
"Dan akan bersama keluarga dalam negara," ujar Najib menjelaskan dia bersama keluarga akan tetap berada di Malaysia.
Sebelumnya pada Sabtu sekitar pukul 06.25 WIB, Najib mencuit dirinya akan berlibur bersama keluarga.
Sejumlah media di Malaysia mengungkap Najib berencana ke Indonesia melalui Bandara Subang, Selangor menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Dia berencana menumpang pesawat jet pribadi Legacy 650 milik salah satu perusahaan Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Menurut informasi yang dihimpun Antara pada Sabtu pagi dari akun Najib di laman media sosial Twitter menyebutkan Departemen Imigrasi melarang dia bepergian ke luar negeri.
Baca juga: Najib Razak dan istrinya Dilarang Ke Luar Negeri
"Saya telah dimaklumkan bahawa Jabatan Imigresen Malaysia tidak membenarkan saya dan keluarga ke luar negara," demikian Najib dalam cuitan Twitter-nya.
Najib juga menyatakan dirinya akan menghormati arahan tersebut untuk tetap berada di Malaysia.
"Dan akan bersama keluarga dalam negara," ujar Najib menjelaskan dia bersama keluarga akan tetap berada di Malaysia.
Sebelumnya pada Sabtu sekitar pukul 06.25 WIB, Najib mencuit dirinya akan berlibur bersama keluarga.
Sejumlah media di Malaysia mengungkap Najib berencana ke Indonesia melalui Bandara Subang, Selangor menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Dia berencana menumpang pesawat jet pribadi Legacy 650 milik salah satu perusahaan Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018