Gorontalo, (Antara News) - Bupati Bone Bolango, Hamim Pou mendukung pelaksanaan musyawarah hambur tanan padi untuk musim tanam II wilayah Irigasi Lomaya dan Irigasi Alale tahun 2018.
"Musyawarah ini penting, terutama bagi para petani sawah, pengguna air maupun pemakai air dalam rangka rencana hampur tanam padi musim tanam II," ujar Bupati Hamim, Rabu.
Pada musyawarah tersebut muncul dua pendapat tentang jadwal maupun tanggal hambur tanam padi tersebut, yakni ada yang menginginkan mulai tanggal 3 Juni dan ada yang mulai tanggal 12 Juni 2018.
Ia menjelaskan, saat ini masih ada beberapa wilayah kecamatan yang sementara melakukan panen padi, maka musyawarah hambur tanam padi musim tanam II tersebut, disepakati oleh forum musyawarah, itu dimulai tanggal 12-26 Juni 2018 mendatang.
"Saya mendukung sepenuhnya hasil kegiatan musyawarah ini. Walaupun agak sengit dan itu hal biasa dan dinamika. Mudah-mudahan lewat pelaksanaan musyawarah yang luar biasa ini bisa menghasilkan yang terbaik untuk kita semua, terutama para petani," kata dia, lagi.
Bupati mengungkapkan musyawarah hampur tanam ini jangan hanya dibuat asal-asal. Karena itu butuh kesepakatan bersama. Tidak boleh ada ego pribadi atau kelompok, ini demi kepentingan besar kedepan dan kepentingan bersama.
"Kita memiliki rencana besar tentang bagaimana meningkatkan produksi pertanian terutama padi di Gorontalo, kita punya mimpi dengan adanya kesepakatan-kesepakatan seperti ini, ke depan panen padi kita itu bisa tiga kali dalam setahun. Pada saatnya nanti diharapkan bisa empat kali dalam setahun," ujarnya.
Pemerintah tentunya akan mengambil peran kata Hamim, terutama dalam perbaikan irigasinya, bibit, pupuk dan penyuluh serta akses pasar.
"Ini kan sesuatu yang holistik, melibatkan banyak orang dan banyak pihak. Jika itu boleh kita rapikan, Insya Allah produksi padi kita bisa naik dari musim ke musim atau dari tahun ke tahun," ungkap Bupati. (adv/humas)
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Musyawarah ini penting, terutama bagi para petani sawah, pengguna air maupun pemakai air dalam rangka rencana hampur tanam padi musim tanam II," ujar Bupati Hamim, Rabu.
Pada musyawarah tersebut muncul dua pendapat tentang jadwal maupun tanggal hambur tanam padi tersebut, yakni ada yang menginginkan mulai tanggal 3 Juni dan ada yang mulai tanggal 12 Juni 2018.
Ia menjelaskan, saat ini masih ada beberapa wilayah kecamatan yang sementara melakukan panen padi, maka musyawarah hambur tanam padi musim tanam II tersebut, disepakati oleh forum musyawarah, itu dimulai tanggal 12-26 Juni 2018 mendatang.
"Saya mendukung sepenuhnya hasil kegiatan musyawarah ini. Walaupun agak sengit dan itu hal biasa dan dinamika. Mudah-mudahan lewat pelaksanaan musyawarah yang luar biasa ini bisa menghasilkan yang terbaik untuk kita semua, terutama para petani," kata dia, lagi.
Bupati mengungkapkan musyawarah hampur tanam ini jangan hanya dibuat asal-asal. Karena itu butuh kesepakatan bersama. Tidak boleh ada ego pribadi atau kelompok, ini demi kepentingan besar kedepan dan kepentingan bersama.
"Kita memiliki rencana besar tentang bagaimana meningkatkan produksi pertanian terutama padi di Gorontalo, kita punya mimpi dengan adanya kesepakatan-kesepakatan seperti ini, ke depan panen padi kita itu bisa tiga kali dalam setahun. Pada saatnya nanti diharapkan bisa empat kali dalam setahun," ujarnya.
Pemerintah tentunya akan mengambil peran kata Hamim, terutama dalam perbaikan irigasinya, bibit, pupuk dan penyuluh serta akses pasar.
"Ini kan sesuatu yang holistik, melibatkan banyak orang dan banyak pihak. Jika itu boleh kita rapikan, Insya Allah produksi padi kita bisa naik dari musim ke musim atau dari tahun ke tahun," ungkap Bupati. (adv/humas)
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018