Jakarta, (Antara News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi, bergerak melemah sebesar 35 poin menjadi Rp14.065 dibanding posisi sebelumnya Rp14.030 per dolar AS.

Padahal sehari sebelumnya juga atau pada Selasa, nilai tukar rupiah melemah 49 poin menjadi Rp14.012 dibanding posisi sebelumnya Rp13.963 per dolar AS.

"Nilai tukar rupiah relatif masih bergerak stabil seiring dengan cukup kuatnya optimisme pemerintah terhadap ekonomi nasional," kata Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada.

Sementara Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengungkapkan rentetan aksi teror bom di Jawa Timur, Minggu lalu, hanya sedikit mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing di mata investor.

Agus mengatakan secara umum memang ada sedikit dampak ekonomi jika dunia internasional melihat adanya gangguan keamanan di Indonesia. Tapi berkaca dari kejadian-kejadian sebelumnya, pengaruh dari insiden teror seperti pada Minggu (13/5) hanya minimum.

"Serangan bom kemarin hanya memberikan sedikit pengaruh kepada nilai tukar Rupiah," ujar Agus.

Agus mengatakan sejauh ini fundamental ekonomi Indonesia dalam keadaan baik. Dia meminta agar masyarakat tidak panik dan tetap tenang menghadapi volatilitas nilai tukar yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

"BI dipastikan akan selalu berada di pasar untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah. Kalau pun sudah menyentuh nilai tukar Rp 14.000 per dolar AS, itu sesuatu yang kalau secara presentasi kecil, dan negara lain ada yang lebih buruk dari negara kita," kata Agus.

Pewarta: -

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018