Manado, (Antara News) - Kementerian Agama RI Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Utara (Sulut) melakukan Rukyat Hilal di Manado Trade Center (MTC) dan pemantauan yang dilakukan posisi bulan di bawah -1 derajat.
Kakanwil Kementerian Agama RI Sulut Abdul Rasyid mengatakan pihaknya memusatkan Rukyat Hilal di MTC Manado, Rabu.
Rasyid mengatakan kegiatan ini dapat memberikan kontribusi kepada Kementerian Agama RI, karena kegiatan rukyat hilal digelar di seluruh Kanwil Kementerian Agama di Indonesia.
Untuk di Sulut pada saat pemantauan hilal posisi bulan masih di bawah -1 derajat. "Hasil pemantauan ini akan kami laporkan ke Kementerian Agama," ungkapnya.
Ketua Tim Hisab dan Rukyat Kanwil Kemenag Sulut sekaligus Pembimbing Syari'ah Drs H Muchtar G Bonde mengungkapkan untuk pemantauan hilal pihaknya bekerja sama dengan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulut.
Dia mengatakan untuk menentukan Ramadan ada dua metode, yaitu melalui Hisab dan Rukyat.
Metode dilakukan dengan cara melakukan hitung-hitungan secara matematis, sesuai parameter yang ada.
Program Kemendag tersebut dilakukan di beberapa titik seluruh Indonesia untuk kemudian dilakukan sidang Isbat untuk menentukan puasa dengan melibatkan semua unsur masyarakat.
Maka puasa akan dimulai pada 17 Mei mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Kakanwil Kementerian Agama RI Sulut Abdul Rasyid mengatakan pihaknya memusatkan Rukyat Hilal di MTC Manado, Rabu.
Rasyid mengatakan kegiatan ini dapat memberikan kontribusi kepada Kementerian Agama RI, karena kegiatan rukyat hilal digelar di seluruh Kanwil Kementerian Agama di Indonesia.
Untuk di Sulut pada saat pemantauan hilal posisi bulan masih di bawah -1 derajat. "Hasil pemantauan ini akan kami laporkan ke Kementerian Agama," ungkapnya.
Ketua Tim Hisab dan Rukyat Kanwil Kemenag Sulut sekaligus Pembimbing Syari'ah Drs H Muchtar G Bonde mengungkapkan untuk pemantauan hilal pihaknya bekerja sama dengan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulut.
Dia mengatakan untuk menentukan Ramadan ada dua metode, yaitu melalui Hisab dan Rukyat.
Metode dilakukan dengan cara melakukan hitung-hitungan secara matematis, sesuai parameter yang ada.
Program Kemendag tersebut dilakukan di beberapa titik seluruh Indonesia untuk kemudian dilakukan sidang Isbat untuk menentukan puasa dengan melibatkan semua unsur masyarakat.
Maka puasa akan dimulai pada 17 Mei mendatang.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018