Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Lukum Diko meminta pemerintah kabupaten memperhatikan stok pupuk bagi petani.
Lukum Diko menyampaikan permintaan itu di Gorontalo, Selasa, terkait belum meratanya pasokan pupuk bagi petani.
Seperti di Kecamatan Anggrek saat DPRD melakukan reses di wilayah itu, banyak petani mengeluhkan tentang ketersediaan pupuk.
Lukum mengaku prihatin, meski petani sebagai anggota kelompok tani, ada juga yang tidak mendapatkan pasokan pupuk.
"Mereka datang langsung ke agen, bahkan untuk datang membeli pun tidak mendapatkan stok," ujarnya.
Ia berharap, pemkab memperhatikan ketersediaan pupuk di setiap kecamatan, jangan sampai kuota yang telah ditetapkan tidak terpenuhi.
Seharusnya kata Lukum, stok pupuk di setiap kecamatan sudah disesuaikan dengan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) pupuk bersubsidi, sudah terdapat nama-nama kelompok, serta jumlah kelompok.
Dengan demikian, kebutuhan pupuk bersubsidi seharusnya dapat terpenuhi. "Sangat prihatin kalau pupuk nonsubsidi saja tidak tersedia, bagaimana petani bisa mendapatkan kebutuhan pupuk bersubsidi," ujar Lukum.
Ia berharap, pemerintah daerah fokus untuk memenuhi kebutuhan petani agar target peningkatan produksi pertanian bisa tercapai.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Lukum Diko menyampaikan permintaan itu di Gorontalo, Selasa, terkait belum meratanya pasokan pupuk bagi petani.
Seperti di Kecamatan Anggrek saat DPRD melakukan reses di wilayah itu, banyak petani mengeluhkan tentang ketersediaan pupuk.
Lukum mengaku prihatin, meski petani sebagai anggota kelompok tani, ada juga yang tidak mendapatkan pasokan pupuk.
"Mereka datang langsung ke agen, bahkan untuk datang membeli pun tidak mendapatkan stok," ujarnya.
Ia berharap, pemkab memperhatikan ketersediaan pupuk di setiap kecamatan, jangan sampai kuota yang telah ditetapkan tidak terpenuhi.
Seharusnya kata Lukum, stok pupuk di setiap kecamatan sudah disesuaikan dengan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) pupuk bersubsidi, sudah terdapat nama-nama kelompok, serta jumlah kelompok.
Dengan demikian, kebutuhan pupuk bersubsidi seharusnya dapat terpenuhi. "Sangat prihatin kalau pupuk nonsubsidi saja tidak tersedia, bagaimana petani bisa mendapatkan kebutuhan pupuk bersubsidi," ujar Lukum.
Ia berharap, pemerintah daerah fokus untuk memenuhi kebutuhan petani agar target peningkatan produksi pertanian bisa tercapai.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018