Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional Komando Sektor (Pangkosekhanudnas) II Makassar, Marsekal Pertama TNI Andi Heru Wahyudi, mengatakan, media massa baik cetak maupun elektronik, perlu bekerjasama sosialisasikan pentingnya menjaga lingkungan agar tetap hijau.
"Masyarakat perlu terus menerima informasi tentang dampak buruk jika lingkungan rusak, apalagi jika area pegunungan atau perbukitan menjadi gundul, maka peran penting penyebarluasan informasi melalui media bekerjasama dengan TNI termasuk Angkatan Udara (AU), sangat diharapkan," ujar Andi Heru di Gorontalo, Jumat.
Pada kunjungannya di kompleks perumahan Satradar 224 Kwandang di Desa Jembatan Merah, Kecamatan Tomilito, ia mengaku prihatin melihat banyak wilayah perbukitan yang gundul akibat dijadikan areal pertanian.
Mestinya, masyarakat perlu diberi informasi atau sosialisasi dan sejenisnya, tentang dampak merugikan jika wilayah kemiringan dijadikan lahan pertanian.
"Jangan kaget jika sering terjadi longsor maupun banjir, sebab lingkungan kita rusak. Banyak areal yang mestinya hijau, malah dialihfungsikan," ujarnya.
Ia berharap, seluruh jajaran TNI AU, khususnya personel Satradar 224 Kwandang, agar ikut menyosialisasikan bahkan memberi contoh pada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, dengan rajin melakukan penanaman bibit pohon, serta tidak melakukan aktivitas di wilayah kemiringan.
"Biarkan wilayah perbukitan yang berjejer di sepanjang daerah ini, tetap hijau agar tingkat kerawanan bencana alam mampu diredam," ujar pria yang baru sebulan menjabat Pangkosekhanudnas II Makassar itu.
Terkait keberadaan radar 224 Kwandang, Andi mengaku, seluruh peralatan dalam kondisi baik meski perlu dilakukan peremajaan dan peningkatan dalam bentuk "up grade" atau pengadaan modem baru.
Disamping upaya pihaknya dalam merealisasikan pengembangan lima radar baru, diantaranya di wilayah Morotai, untuk mendukung pengamanan wilayah udara khususnya di Indonesia bagian barat.
"Rencananya, akan ada penambahan lima satuan radar baru, diantaranya di wilayah Morotai. Kita tunggu saja realisasinya," ujarnya.
Pada kunjungan kerjanya di Satradar 224 Kwandang, Andi melakukan tatap muka dengan seluruh personel yang ada, serta menyempatkan waktu melakukan safari ramadhan, yaitu buka puasa bersama di masjid yang ada di kompleks perumahan personel TNI AU itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Masyarakat perlu terus menerima informasi tentang dampak buruk jika lingkungan rusak, apalagi jika area pegunungan atau perbukitan menjadi gundul, maka peran penting penyebarluasan informasi melalui media bekerjasama dengan TNI termasuk Angkatan Udara (AU), sangat diharapkan," ujar Andi Heru di Gorontalo, Jumat.
Pada kunjungannya di kompleks perumahan Satradar 224 Kwandang di Desa Jembatan Merah, Kecamatan Tomilito, ia mengaku prihatin melihat banyak wilayah perbukitan yang gundul akibat dijadikan areal pertanian.
Mestinya, masyarakat perlu diberi informasi atau sosialisasi dan sejenisnya, tentang dampak merugikan jika wilayah kemiringan dijadikan lahan pertanian.
"Jangan kaget jika sering terjadi longsor maupun banjir, sebab lingkungan kita rusak. Banyak areal yang mestinya hijau, malah dialihfungsikan," ujarnya.
Ia berharap, seluruh jajaran TNI AU, khususnya personel Satradar 224 Kwandang, agar ikut menyosialisasikan bahkan memberi contoh pada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, dengan rajin melakukan penanaman bibit pohon, serta tidak melakukan aktivitas di wilayah kemiringan.
"Biarkan wilayah perbukitan yang berjejer di sepanjang daerah ini, tetap hijau agar tingkat kerawanan bencana alam mampu diredam," ujar pria yang baru sebulan menjabat Pangkosekhanudnas II Makassar itu.
Terkait keberadaan radar 224 Kwandang, Andi mengaku, seluruh peralatan dalam kondisi baik meski perlu dilakukan peremajaan dan peningkatan dalam bentuk "up grade" atau pengadaan modem baru.
Disamping upaya pihaknya dalam merealisasikan pengembangan lima radar baru, diantaranya di wilayah Morotai, untuk mendukung pengamanan wilayah udara khususnya di Indonesia bagian barat.
"Rencananya, akan ada penambahan lima satuan radar baru, diantaranya di wilayah Morotai. Kita tunggu saja realisasinya," ujarnya.
Pada kunjungan kerjanya di Satradar 224 Kwandang, Andi melakukan tatap muka dengan seluruh personel yang ada, serta menyempatkan waktu melakukan safari ramadhan, yaitu buka puasa bersama di masjid yang ada di kompleks perumahan personel TNI AU itu.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018