Gorontalo, (Antara News) - Harga komoditas pangan, khususnya rempah-rempah di pasar tradisional Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengalami penurunan.

"Meski tidak signifikan, namun penurunan harga jelang lebaran Idul Fitri 1439 hijriah, sangat menguntungkan masyarakat selaku konsumen," ujar Kepala Bidang Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Gorontalo Utara, Wilson Hadju, di Gorontalo, Selasa.

Ia berharap, harga komoditas pangan termasuk harga rempah-rempah di daerah itu, akan stabil atau tidak naik hingga hari lebaran nanti.

Sejumlah komoditas rempah-rempah yang mengalami penurunan harga yaitu bawang merah dari Rp40.000 per kilo gram turun menjadi Rp38.000 per kilo gram.

Harga bawang putih dari Rp35.000 turun menjadi Rp30.000 per kilo gram, harga kacang tanah dari Rp28.000 menjadi Rp25.000 per kilo gram.

Harga cabai rawit cenderung stabil di kisaran Rp30.000 per kilo gram, harga ayam potong turun dari Rp70.000 per ekor kembali di kisaran Rp65.000 per kilo gram.

Harga tomat turun dari Rp20.000 per kilo gram menjadi Rp15.000 per kilo gram.

Pihaknya optimistis kata Wilson, harga komoditas pangan di daerah itu akan stabil, seiring pasokan atau stok yang normal masuk di seluruh pasar tradisional di daerah itu.

Nifa, salah satu warga berharap, harga komoditas pangan di daerah ini tidak naik, khususnya pada H-1 lebaran.

Sebab saat itu bertepatan dengan berlangsungnya pasar besar Kamis Moluo di Kecamatan Kwandang.

Ia berharap, pemerintah daerah meningkatkan pengawasan terhadap para penjual, khususnya pada timbangannya, serta mencegah kenaikan harga sepihak, mengingat pada Kamis (14/6) merupakan hari terakhir dibukanya pasar tradisional sebelum perayaan lebaran Idul Fitri.

"Pengunjung pasar pasti akan membludak, maka pengawasan diharapkan tetap dilakukan pemerintah daerah, termasuk keamanan dan kenyamanan bagi pedagang dan pembeli," ujarnya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018