Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Komisioner KPU Provinsi Gorontalo berjanji segera menuntaskan konflik internal di jajaran anggota KPU Kota Gorontalo, setelah diduga terjadi insiden pemukulan oleh anggota kepada ketuanya.

Apalagi Kota Gorontalo lagi menghadapi tahapan pemilihan wali kota pada tahun 2018.

"Harus tuntas, tidak bisa hanya sebatas menyelesaikan pada saat insiden pemukulan terjadi, tentu ada yang melatarbelakangi hingga terjadinya aksi penyerangan tersebut," kata Fadliyanto Koem, Ketua KPU Provinsi Gorontalo.

Sebelumnya, telah terjadi aksi pemukulan terhadap ketua KPU Kota Gorontalo Sukrin S Taib oleh anggotanya sendiri inisial LA, saat rapat pleno terbuka penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang dihadiri oleh partai politik (Parpol) pekan lalu.

Atas insiden tersebut, pihaknya langsung memanggil semua komisioner KPU Kota Gorontalo, memintakan klarifikasi dan menggali semua permasalahan hingga ke akar-akarnya.

"Di lembaga KPU jangan berpikir pribadi, tapi berpikirlah secara kelembagaan, karena kami sebagai penyelenggara Pemilu, dituntut untuk profesional dan memiliki integritas tinggi," tegasnya.

Pihaknya sudah memberikan penekanan jika ingin bersikap pribadi tanpa memperdulikan nama baik lembaga, maka tentu secara hirarki, KPU provinsi bisa mengeluarkan sikap secara lembaga.

Terkait dengan pemberian sanksi, menurutnya bahwa, masih perlu klarifikasi semua komisioner dan juga berkoordinasi dengan Bawaslu serta KPU RI.

"Kami sudah komunikasikan dengan KPU RI, karena insiden tersebut sangat fatal dan mencoreng nama baik lembaga," jelasnya.

Bagaimana mungkin mereka bisa menghadapi Pilkada dan Pemilu 2019 jika persoalan di internal mereka sendiri belum selesai.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018