Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Calon Wali (Cawali) Kota Gorontalo nomor urut 1 Adhan Dambea-Hardi Hemeto (ADHA) mengaku dirinya tidak menyerang persoalan pribadi dari cawali petahana Marthen Taha saat debat publik calon kepala daerah yang digelar oleh KPU setempat pada 18 Juni.

Dalam keterangan pers Selasa (19/6), Adhan mengaku bahwa, saat sesi saling memberikan pertanyaan antar calon, dirinya bertanya soal pemanggilan Marthen Taha oleh Kejaksaan Tinggi Gorontalo.

"Saya menanyakan, terkait persoalan apa saudara Marthen dipanggil oleh Kejaksaan Tinggi Gorontalo, sebab informasi pemanggilan itu sudah termuat media cetak dan elektronik," kata Adhan Dambea menirukan kembali pertanyaannya saat debat calon yang ditujukan ke pasangan nomor urut 2 Marthen Taha-Ryan Kono.

Ia menambahkan bahwa, pemanggilan tersebut kapasitasnya Marthen Taha sebagai Walikota bukan pribadi dirinya, sehingga ketika itu menyangkut urusan pemerintah, maka hal itu juga menjadi bagian publik.

Menurut Adhan, terkait pemanggilan kejaksaan tersebut, bukanlah bentuk pertanyaan menyerang persoalan pribadi, ia sangat memahi aturan main dalam debat kandidat dimana calon tidak boleh menyerang persoalan pribadi calon lainya.

"Saya paham dan moderator debat sudah menyampampaikan agar tidak menyampaikan pertanyaan yang menyerang persoalan pribadi, dan saya rasa urusan pemanggilan kejaksaan terhadap Walikota itu kapasitasnya sebagai Walikota Gorontalo, sudah tentu publik perlu mengetahuinya," urai Adhan.

Ia menjelaskan bahwa, pemanggilan kejaksaan terhadap Walikota Gorontalo kaitannya dengan pekerjaan proyek tujuh ruas jalan.

"Inikan terkait pembangunan infrastruktur, tentu menjadi bagian dari layanan publik, sudah sesuai dengan apa yang menjadi tema debat calon pada waktu itu," tegasnya.

Sementara itu Marthen Taha, pada saat menanggapi pertanyaan dari cawali Adhan Dambea saat debat berlangsung, ia mengaku tidak mengetahui persis kaitannya apa atas pemanggilan dirinya oleh kejaksaan, dan dirinya mengaku tidak pernah terlibat dengan proyek pekerjaan seperti yang disampaikan Adhan Dambea.

"Saya siap hadir jika dipanggil oleh kejaksaan, dan jika terbukti saya siap mundur dari jabatan Walikota Gorontalo," kata Marthen Taha.

Dalam kesempatan debat itu juga, Marthen Taha juga meminta ijin kepada moderator untuk melontarkan pertanyaan yang sama kepada pasangan calon Adhan Dambea, namun saat itu moderator tidak membolehkan kecuali pertanyaanya berisikan soal tema debat yaitu pelayan publik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Saya taat akan tata tertib jalannya debat," ucap Marthen dan mengurungkan niatnya bertanya hal yang sama kepada cawali Adhan Dambea.

 

Pewarta: -

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018