Gorontalo, (Antara News) - Kepolisian Daerah Gorontalo mendorong peningkatan aksi donor darah oleh berbagai kalangan masyarakat di daerah tersebut guna membantu pasien yang membutuhkan darah.

"Kemarin itu saya menerima beberapa keluhan masyarakat yang perlu darah. Dari situ kami menggagas pelayanan kebutuhan darah berbasis 'online'," kata Kepala Kepolisian Daerah Gorontalo Brigjen Polisi Rachmat Fudail di Gorontalo, Senin.

Sebelumnya, polda setempat bersama Pemerintah Provinsi Gorontalo menggelar rapat dan menyepakati pembentukan tim terpadu yang terdiri atas unsur Polri, TNI, PMI, Bank Indonesia, dan Pemprov Gorontalo.

Tim itu diharapkan dapat bekerja optimal untuk menyediakan basis data personel sebagai calon pendonor.

Kapolda Fudail menilai ada potensi personel dari setiap instansi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan jumlah pasokan darah melalui aksi donor darah, namun belum dikelola secara optimal.

"Khusus untuk Polri saja kami punya 4.500 personel. Artinya kalau kita bagi setiap tiga bulan sekali, maka ada 1.500 kantong darah yang bisa disumbangkan. Belum lagi dari personel TNI, dari ASN Pemprov, dari jajaran perbankan yang dikoordinir oleh Bank Indonesia, swasta, dan masyarakat umum," urainya.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyambut baik gagasan Kapolda Fudail yang dinilai dapat menjadi solusi kurangnya stok darah di daerah itu.

Saat ini, PMI mencatat 1.500 kantong darah yang dibutuhkan setiap bulan, sedangkan kebutuhan yang bisa dipenuhi 700 kantong.

"Gagasan ini sangat bagus dan patut untuk kita dukung. Makanya hari ini kita bentuk tim dan diharapkan bisa segera bekerja merealisasikannya. Untuk pendanaan, pemprov akan menyiapkan, termasuk untuk kebutuhan jaringan hingga ke rumah sakit dan puskesmas," katanya.

Tim yang terbentuk itu ditargetkan selesai mengerjakan aplikasi pada awal Juli 2018.

Dia mengatakan untuk langkah awal, perlu dilakukan penggabungan data personel dari setiap instansi tentang informasi pendonor, golongan darah, dan frekuensi dorong setiap tiga bulan.

"Data tersebut yang akan menjadi acuan bagi PMI untuk melakukan donor darah secara berkala dan berkesinambungan," katanya.

Aplikasi yang belum diberi nama tersebut juga akan menyediakan informasi tentang jumlah dan golongan darah yang tersedia, serga bagaimana bisa mengaksesnya.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018