Gorontalo, (Antara News) - Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengajak seluruh warga setempat untuk menyebarkan kebaikan melalui kegiatan kuliah subuh yang tahun ini dilakukan bergiliran di setiap kecamatan daerah itu.
"Ini adalah salah satu kegiatan keagamaan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di seluruh wilayah hingga ke desa-desa," ujar Bupati Nelson di Gorontalo, Jumat.
Ia mengatakan, kuliah subuh dimulai dari rumah jabatan Bupati dan akan berakhir menjelang bulan Ramadan tahun depan 1440 Hijriah.
"Pasca-Lebaran kuliah subuh ini kita mulai lagi, kemudian akan terus dijalankan oleh masyarakat, terutama dari organisasi masyarakat Islam," ucapnya.
Ia menjelaskan, perbedaan kuliah subuh pada tahun ini adalah, setiap kecamatan akan bergiliran melakukan kegiatan tersebut.
"Untuk itu pada tahun ini selain dilakukan oleh ormas Islam, sebulan sekali kita akan berkumpul dibawah komando Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan saya untuk turun ke desa-desa," kata dia.
Menurut Bupati, selain dapat menyebarkan virus kebaikan, juga dapat membantu perekonomian desa sehingga nuansa keagamaannya meningkat dan dapat mengurangi kekufuran.
"Disamping itu kuliah subuh juga dapat memberi semangat keagamaan bagi kita semua. Kita juga dapat membantu wilayah-wilayah dalam bentuk program, karena sebelum kita datang pasti akan melakukan pengecekan apa saja yang dibutuhkan," jelasnya.
Nelson menambahkan, semua bantuan dan program yang akan dilakukan di lokasi kuliah subuh akan dibiayai oleh pemerintah daerah, ataupun pemberian bantuan melalui Aparatur Sipil Negara (ASN) dan juga Baznas.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Ini adalah salah satu kegiatan keagamaan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di seluruh wilayah hingga ke desa-desa," ujar Bupati Nelson di Gorontalo, Jumat.
Ia mengatakan, kuliah subuh dimulai dari rumah jabatan Bupati dan akan berakhir menjelang bulan Ramadan tahun depan 1440 Hijriah.
"Pasca-Lebaran kuliah subuh ini kita mulai lagi, kemudian akan terus dijalankan oleh masyarakat, terutama dari organisasi masyarakat Islam," ucapnya.
Ia menjelaskan, perbedaan kuliah subuh pada tahun ini adalah, setiap kecamatan akan bergiliran melakukan kegiatan tersebut.
"Untuk itu pada tahun ini selain dilakukan oleh ormas Islam, sebulan sekali kita akan berkumpul dibawah komando Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan saya untuk turun ke desa-desa," kata dia.
Menurut Bupati, selain dapat menyebarkan virus kebaikan, juga dapat membantu perekonomian desa sehingga nuansa keagamaannya meningkat dan dapat mengurangi kekufuran.
"Disamping itu kuliah subuh juga dapat memberi semangat keagamaan bagi kita semua. Kita juga dapat membantu wilayah-wilayah dalam bentuk program, karena sebelum kita datang pasti akan melakukan pengecekan apa saja yang dibutuhkan," jelasnya.
Nelson menambahkan, semua bantuan dan program yang akan dilakukan di lokasi kuliah subuh akan dibiayai oleh pemerintah daerah, ataupun pemberian bantuan melalui Aparatur Sipil Negara (ASN) dan juga Baznas.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018