Gorontalo, 5/7 (Antara) - Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, masih akan pikir-pikir terkait hasil perolehan suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.

"Kami masih akan pikir-pikir dulu, sebab hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara tersebut, masih akan dilaporkan pada Ketua DPD II Partai Golkar, yang juga menjadi Calon Bupati nomor urut 2 berpasangan dengan Calon Wakil Bupati Suhela," ujar Sekretaris DPD II Partai Golkar Gorontalo Utara, Ronal Adam, di Gorontalo, Kamis.

Ia mengatakan, hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan pekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo Utara tahun 2018 tingkat kabupaten yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), bagi pihaknya belum dapat dipastikan apakah akan diterima ataukah melakukan upaya hukum.

Partai Golkar mengusung Cabup-Cawabup nomor urut 2 Thomas Mopili-Suhela, yang tidak unggul atau tidak meraih suara tertinggi di satupun kecamatan dari 11 kecamatan yang ada.

Kecamatan Anggrek meraih 2.792 suara, Atinggola 1.440 suara, Biau 339 suara, Gentuma 1.579 suara, Kwandang 5.356 suara, Monano 808 suara, Ponelo Kepulauan 629 suara, Sumalata 763 suara, Sumalata Timur 1.011 suara, Tolinggula 1.432 suara dan Tomilito 1.173 suara.

Sementara itu, Ketua KPU Gorontalo Utara, Muardi Unusa mengatakan, hasil rekapitulasi penghitungan suara tersebut telah ditetapkan melalui rapat pleno terbuka yang dihadiri pihak KPU dan Bawaslu Provinsi Gorontalo, Panwaslu Kabupaten, pihak Badan Kesbangpol Kabupaten, seluruh penyelenggara di tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK) serta saksi dari tiga pasangan calon.

"Jika ada pihak-pihak yang tidak menerima hasil tersebut, maka ada mekanisme yang dapat ditempuh yaitu melalui Mahkamah Konstitusi," ujarnya.

Ia berharap, pelaksanaan rapat pleno terbuka dan penetapan hasil penghitungan suara tersebut, akan terus mendorong terciptanya kondusifitas daerah hingga nanti penetapan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati terpilih periode 2018-2023.

Pilkada di daerah itu berlangsung di 257 tempat pemungutan suara (TPS) di 123 desa tersebar di 11 kecamatan, dengan daftar pemilih tetap (DPT) mencapai 82.393 wajib pilih dan yang menggunakan hak suaranya mencapai 72.328 pemilih.

Pilkada Gorontalo Utara diikuti tiga pasangan calon yaitu nomor urut 1 Indra Yasin-Thariq Modanggu diusung PDIP, PAN, PPP, PKS dan Gerindra, unggul di 7 kecamatan dan meraih kemenangan suara terbanyak mencapai 31.466 suara.

Nomor urut 2 Thomas Mopili-Suhela diusung Partai Golkar berada di posisi ke tiga dengan perolehan 17.322 suara.

Serta nomor urut 3 Roni Imran-Ismail Patamani diusung Partai Demokrat dan Hanura, meraih kemenangan di 4 kecamatan, berada di posisi ke dua dengan perolehan 23.196 suara.
 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018