Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, memfasilitasi penyandang disabilitas dengan menghadirkan banyak program untuk pengembangan potensi mereka.

"Mereka memiliki program untuk pengobatan rutin setiap minggu, dan setiap bulannya dilakukan secara massal dengan melibatkan seluruh disabilitas dari yang balita sampai yang lansia," jelasnya Ketua PKK Kabupaten Gorontalo Fory Naway, Senin.

PKK juga melakukan pembinaan di Sekolah Luar Biasa (SLB) dengan tujuan untuk mengembangkan kapasitas, kompetensi serta bakat yang dimiliki oleh para penyandang disabilitas.

"Ketika ada kunjungan, kami pasti melaksanakan iven atau kegiatan yang tentunya akan melibatkan secara langsung para penyandang disabilitas salah satunya yang memiliki minat dibidang tarik suara," ungkapnya.

Fory menjelaskan, pihaknya juga melakukan pembinaan khusus untuk penyandang disabalitas yang bukan cacat total agar bisa memiliki keterampilan yang akan berguna nantinya.

"Saat ini SLB sudah siap untuk menangani para penyandang disabilitas, tinggal kami dari pihak PKK yang akan menangani mereka dari segi kesehatan," katanya.

Ia menambahkan, bahwa selain memberikan program khusus untuk para penyandang disabilitas PKK juga melakukan sosialisasi untuk para orang tua agar bisa menangani kebutuhan mereka secara spesifik.

"Hal ini sangat penting karena orang seperti mereka tidak bisa dikucilkan, dan mereka juga harus punya prioritas sendiri sama seperti anak-anak normal lainnya," kata Ia.

Pihak PKK juga sangat mendukung setiap keterampilan yang mereka miliki dengan memfasilitasi segala kebutuhan yang dapat mengembangkan potensi mereka.

"Misalnya ada yang suka di bidang tarik suara maka kita dukung dan fasilitasi, pasti ada peluang dan kesempatan, kita tidak bisa terus memprioritaskan orang-orang normal saja, tetapi justru orang seperti merekalah yang harus kita berdaayakan sesuai potensinya," tutupnya.
 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018