Jakarta, (ANTARA GORONTALO) - Wasekjen DPP Golkar Nurul Arifin meyakini Ketua Umum Aburizal Bakrie (ARB) adalah sosok yang pantas untuk meneruskan pemikiran SBY dalam pemerintahan mendatang berdasarkan bagaimana ARB memberikan suatu ceramah maupun pidato politik.

"Saya katakan seperti ini karena saya menemani ARB menerima duta-duta negara sahabat maupun kunjungan ke pelosok-pelosok daerah," ujar Nurul Arifin dalam diskusi "Membaca Peluang Poros Keempat : Mungkin atau Tidak?" di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, pemikiran ARB itu terlihat bagaimana dia memberikan suatu ceramah maupun wawancara kepada publik dan media. Karena itu yang bisa meneruskan pemikiran SBY itu adalah ARB.

Ia mengatakan ketokohan calon presiden adalah nomor dua, yang terpenting adalah pemikirannya.

"Dalam dua tokoh lainnya (Jokowi dan Prabowo) memang sangat nasionalis tetapi kita tidak tahu bagaimana kebijakan politik di tingkat internasional apakah pasar bisa menerima mereka," kata dia.

Terkait koalisi, ia mengatakan sebenarnya Golkar cukup mencari satu partai karena hanya membutuhkan 11 kursi lagi.

"Kita terus melakukan komunikasi-komunikasi politik dengan siapapun, namun secara chemistry Hanura dan Gerindra itu dekat karena lahir dari satu rahim," ujar dia.

Ia mengatakan kemungkinan koalisi dengan siapapun itu masih cair dan arahnya bisa ke mana saja.

"Dalam politik tidak ada kekasih atau cinta sejati yang ada kepentingan sejati, kalau SBY mau berkoalisi kita menunggu, begitupun dengan PKS yang dianggap anak nakal tapi keberadaannya penting," kata dia.

Meskipun demikian, arah maupun strategi politik Golkar ke depan akan diumumkan pada Rapimnas mendatang.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014