Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari melayani langsung peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam program Executive Frontliner di kantor BPJS Kesehatan di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Kamis.
Andayani mengatakan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) BPJS Kesehatan ke-50, para direksi ingin memberikan penghargaan kepada para peserta Jaminan Kesehatan Nasional.
"Pasti kami meminta dukungan kepada peserta sampai kami direksi turun untuk memberikan layanan, dan bukan hanya direksi, tapi semua pimpinan senior," ujarnya.
Andayani menjelaskan, melalui program itu pihaknya berharap dapat memberikan masukan kepada manajemen, selain pihak direksi ingin memastikan apa saja yang harus ditingkatkan lagi dalam pelayanan kepada peserta.
"Jangan sampai manajemen membuat suatu aturan tetapi ternyata tidak ada yang diimplementasikan secara optimal," tegasnya.
Andayani yang sebagai direksi yang bertanggung jawab langsung terhadap kepuasan peserta mengatakan dalam pelayanan ternyata ada titik-titik krusial yang dirasacukup mengganggu, contohnya ukuran tulisan di suara pelanggan.
"Ini kan sebenarnya kami ingin mendapatkan `feedback`, tulisannya itu terlalu kecil sehingga peserta tidak bisa membaca dengan jelas. Sepertinya sepele, tapi ternyata itu ada waktu tambahan dimana kami harus mempersiapkan penjelasan untuk tulisan tersebut," jelas Andayani.
Sementara itu, salah seorang peserta JKN yang dilayani langsung oleh Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, Riswati Kati mengaku tidak mengetahui bahwa ia dilayani oleh salah satu direksi.
"Saya merasa puas dengan pelayanan yang diberikan, semua informasi dan berbagai program serta kemudahan pendaftaran serta pembayaran iuran disampaikan dengan baik dan jelas," ungkapnya.Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Andayani mengatakan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) BPJS Kesehatan ke-50, para direksi ingin memberikan penghargaan kepada para peserta Jaminan Kesehatan Nasional.
"Pasti kami meminta dukungan kepada peserta sampai kami direksi turun untuk memberikan layanan, dan bukan hanya direksi, tapi semua pimpinan senior," ujarnya.
Andayani menjelaskan, melalui program itu pihaknya berharap dapat memberikan masukan kepada manajemen, selain pihak direksi ingin memastikan apa saja yang harus ditingkatkan lagi dalam pelayanan kepada peserta.
"Jangan sampai manajemen membuat suatu aturan tetapi ternyata tidak ada yang diimplementasikan secara optimal," tegasnya.
Andayani yang sebagai direksi yang bertanggung jawab langsung terhadap kepuasan peserta mengatakan dalam pelayanan ternyata ada titik-titik krusial yang dirasacukup mengganggu, contohnya ukuran tulisan di suara pelanggan.
"Ini kan sebenarnya kami ingin mendapatkan `feedback`, tulisannya itu terlalu kecil sehingga peserta tidak bisa membaca dengan jelas. Sepertinya sepele, tapi ternyata itu ada waktu tambahan dimana kami harus mempersiapkan penjelasan untuk tulisan tersebut," jelas Andayani.
Sementara itu, salah seorang peserta JKN yang dilayani langsung oleh Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, Riswati Kati mengaku tidak mengetahui bahwa ia dilayani oleh salah satu direksi.
"Saya merasa puas dengan pelayanan yang diberikan, semua informasi dan berbagai program serta kemudahan pendaftaran serta pembayaran iuran disampaikan dengan baik dan jelas," ungkapnya.Budi Suyanto
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018