Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) -.Wakil Gubernur (Wagub) Gorontalo Idris Rahim membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Gorontalo ke-VI di lapangan Taruna Remaja Kota Gorontalo, Jumat.
Wagub meminta kepada masyarakat khususnya bagi para peserta untuk menjadikan MTQ sebagai momentum untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan isi kandungan Alquran.
Menurutnya, pemahaman yang utuh terhadap nilai nilai universal Alquran dapat memberikan kontribusi dalam membangun tatanan kehidupan yang aman, adil dan bermartabat.
"Alquran adalah solusi dari setiap persoalan, sebab Aquran mengajarkan tentang cinta, keadilan dan menjauhi kekerasan. Alquran menolak kebencian dan fitnah, ia juga menganjurkan persatuan, kebersamaan dan ukhuwah. Nilai nilai ini akan dapat membangun toleransi, soliditas dan kebersamaan di antar umat," tutur Wagub.
Lebih lanjut ia mengemukakan, kedudukan Alquran di mata masyarakat Gorontalo memiliki peran yang sangat tinggi, hal tersebut sejalan dengan falsafah Gorontalo "adat bersendi syara` syara bersendikan Kitabullah".
"Falsafah ini tentunya tidak hanya merupakan slogan semata, tetapi haruslah diaplikasikan secara komprehensif dalam sendi sendi kehidupan," imbuhnya.
Menurutnya, program kegiatan keagamaan, apapun bentuknya, wajib dikembangkan karena berhubungan erat dengan pembangunan dan pembentukan karakter masyarakat. Pembangunan teesebut tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga sisi mentalitas masyarakat.
"Semoga keikutsertaan dalam MTQ ini dapat membawa manfaat dalam upaya mengaktualisasikan ajaran Islam di Provinsi Gorontalo," tambahnya.
Pembukaan MTQ ke-VI berlangsung meriah dengan penampilan tarian kolosal 400 siswa SMP/SMA se-Gorontalo. Tarian tersebut menggambarkan sejarah masuknya agama Islam ke Gorontalo yang dibawa oleh Sultan Amai pada abad ke-15.
Pada MTQ tingkat Nasional ke-XXV di Batam Kepulauan Riau Juni mendatang, LPTQ Provinsi Gorontalo membidik 2 medali emas.
Pada MTQ 2012 di Ambon lalu, Kafilah Gorontalo hanya bisa meraih 1 medali Perunggu pada cabang Tartil Quran remaja.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Wagub meminta kepada masyarakat khususnya bagi para peserta untuk menjadikan MTQ sebagai momentum untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan isi kandungan Alquran.
Menurutnya, pemahaman yang utuh terhadap nilai nilai universal Alquran dapat memberikan kontribusi dalam membangun tatanan kehidupan yang aman, adil dan bermartabat.
"Alquran adalah solusi dari setiap persoalan, sebab Aquran mengajarkan tentang cinta, keadilan dan menjauhi kekerasan. Alquran menolak kebencian dan fitnah, ia juga menganjurkan persatuan, kebersamaan dan ukhuwah. Nilai nilai ini akan dapat membangun toleransi, soliditas dan kebersamaan di antar umat," tutur Wagub.
Lebih lanjut ia mengemukakan, kedudukan Alquran di mata masyarakat Gorontalo memiliki peran yang sangat tinggi, hal tersebut sejalan dengan falsafah Gorontalo "adat bersendi syara` syara bersendikan Kitabullah".
"Falsafah ini tentunya tidak hanya merupakan slogan semata, tetapi haruslah diaplikasikan secara komprehensif dalam sendi sendi kehidupan," imbuhnya.
Menurutnya, program kegiatan keagamaan, apapun bentuknya, wajib dikembangkan karena berhubungan erat dengan pembangunan dan pembentukan karakter masyarakat. Pembangunan teesebut tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga sisi mentalitas masyarakat.
"Semoga keikutsertaan dalam MTQ ini dapat membawa manfaat dalam upaya mengaktualisasikan ajaran Islam di Provinsi Gorontalo," tambahnya.
Pembukaan MTQ ke-VI berlangsung meriah dengan penampilan tarian kolosal 400 siswa SMP/SMA se-Gorontalo. Tarian tersebut menggambarkan sejarah masuknya agama Islam ke Gorontalo yang dibawa oleh Sultan Amai pada abad ke-15.
Pada MTQ tingkat Nasional ke-XXV di Batam Kepulauan Riau Juni mendatang, LPTQ Provinsi Gorontalo membidik 2 medali emas.
Pada MTQ 2012 di Ambon lalu, Kafilah Gorontalo hanya bisa meraih 1 medali Perunggu pada cabang Tartil Quran remaja.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014