Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, membangun rumah sakit tipe C Kecamatan Boliyohuto senilai Rp20 miliar.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo usai peletakan batu pertama, Senin, mengatakan pembangunan RS Boliyohuto ini merupakan salah satu upaya peningkatan akses pelayanan kesehatan untuk masyarakat Kecamatan Boliyohuto dan sekitarnya.
Menurutnya, rumah sakit tersebut akan menyediakan pelayanan perawatan guna menjamin pelayanan kesehatan perorangan yang memberikan pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat serta pelayanan penunjang lainnya.
"Ini bukan hanya cita-cita saja tetapi adalah suatu upaya pelayanan kesehatan untuk masyarakat Boliyohuto. Karena kita tahu bersama, Boliyohuto ini adalah kecamatan terjauh dari pusat Ibu Kota Kabupaten Gorontalo," jelasnya.
Ia mengungkapkan, terkait sumber daya manusia (SDM) untuk rumah sakit tersebut, seperti bidan dan perawat sudah bisa terpenuhi.
"Tapi yang paling utama lagi yaitu dokter spesialis, dokter umum, termasuk farmasi dan analisis, itu yang masih kurang," kata dia.
Kepada pihak pelaksana pembangunan, Bupati Nelson meminta agar menjaga kualitas kerja dan hasil kerja karena pembangunan rumah sakit tentunya memiliki standar yang ketat dan tidak sama dengan bangunan lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir mengatakan RS Boliyohuto akan menyediakan pelayanan medis umum, Pelayanan Spesialis Dasar, anak, kandungan, kebidanan dan penyakit dalam di tambah lagi dengan Anastesi, laboratorium, farmasi dan gizi.
"RS yang di bangun ini adalah RS Tipe C dengan kapasitas 200 tempat tidur. Adapun pelayanan yang akan dilakukan di Rumah sakit ini adalah pelayanan medik umum, Pelayanan Spesialis Dasar, Anak, Kandungan, Kebidanan dan penyakit dalam di tambah lagi dengan Anastesi, Laboratorium, Farmasi dan Gizi," jelas Roni.
Sedangkan untuk tenaga kerja, Roni mengatakan RS Boliyohuto akan menyerap tenaga sekitar 300 orang yang terdiri dari perawat dan bidan 200 orang, dokter umum 20 orang, dokter spesialis 11 Orang, dan tenaga kesehatan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo usai peletakan batu pertama, Senin, mengatakan pembangunan RS Boliyohuto ini merupakan salah satu upaya peningkatan akses pelayanan kesehatan untuk masyarakat Kecamatan Boliyohuto dan sekitarnya.
Menurutnya, rumah sakit tersebut akan menyediakan pelayanan perawatan guna menjamin pelayanan kesehatan perorangan yang memberikan pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat serta pelayanan penunjang lainnya.
"Ini bukan hanya cita-cita saja tetapi adalah suatu upaya pelayanan kesehatan untuk masyarakat Boliyohuto. Karena kita tahu bersama, Boliyohuto ini adalah kecamatan terjauh dari pusat Ibu Kota Kabupaten Gorontalo," jelasnya.
Ia mengungkapkan, terkait sumber daya manusia (SDM) untuk rumah sakit tersebut, seperti bidan dan perawat sudah bisa terpenuhi.
"Tapi yang paling utama lagi yaitu dokter spesialis, dokter umum, termasuk farmasi dan analisis, itu yang masih kurang," kata dia.
Kepada pihak pelaksana pembangunan, Bupati Nelson meminta agar menjaga kualitas kerja dan hasil kerja karena pembangunan rumah sakit tentunya memiliki standar yang ketat dan tidak sama dengan bangunan lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir mengatakan RS Boliyohuto akan menyediakan pelayanan medis umum, Pelayanan Spesialis Dasar, anak, kandungan, kebidanan dan penyakit dalam di tambah lagi dengan Anastesi, laboratorium, farmasi dan gizi.
"RS yang di bangun ini adalah RS Tipe C dengan kapasitas 200 tempat tidur. Adapun pelayanan yang akan dilakukan di Rumah sakit ini adalah pelayanan medik umum, Pelayanan Spesialis Dasar, Anak, Kandungan, Kebidanan dan penyakit dalam di tambah lagi dengan Anastesi, Laboratorium, Farmasi dan Gizi," jelas Roni.
Sedangkan untuk tenaga kerja, Roni mengatakan RS Boliyohuto akan menyerap tenaga sekitar 300 orang yang terdiri dari perawat dan bidan 200 orang, dokter umum 20 orang, dokter spesialis 11 Orang, dan tenaga kesehatan lainnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018