Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - DPRD Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mendorong pemerintah daerah untuk menyalurkan bantuan bibit cabai rawit ke petani di daerah itu.

Ketua DPRD Gorontalo Utara, Nurjanah Yusuf di Gorontalo, mengatakan, harga cabai rawit di pasar tradisional cukup baik, bahkan saat ini naik dari Rp40 ribu mencapai Rp80 ribu per kilo gram.

Selama ini jika mengalami penurunan harga, cabai rawit bertahan di kisaran Rp30 ribu-Rp35 ribu per kilo gram.

Harga itu dinilai cukup menguntungkan petani. "Maka diharapkan pemerintah daerah memprogramkan penyaluran bibit cabai rawit untuk mendorong peningkatan produksi lokal yang akan berimbas pada kesejahteraan petani," ujar politisi partai Golkar itu.

Disamping bantuan bibit, pemerintah daerah diharapkan bisa meningkatkan infrastruktur di sektor pertanian.

Hal terpenting tambahnya adalah sumber air bersih untuk keperluan aktivitas pertanian.

Ia optimistis, seluruh kecamatan di daerah ini potensial sebagai kawasan pertanian termasuk penghasil cabai rawit.

Jika di wilayah Desa Pontolo Kecamatan Kwandang selama ini dikenal sebagai kawasan penampung cabai.

Maka diharapkan ke depan akan terwujud kawasan pertanian penghasil cabai.

Sementara itu, Idrak Rahman petani di Desa Dambalo Kecamatan Tomilito mengaku, ia sementara menggeluti aktivitas menanam cabai rawit di lahan keluarga seluas 3 pantango atau hampir 1 hektare.

Ia berharap aktivitas itu bisa mendorong peningkatan perekonomian keluarga, apalagi harga cabai rawit di pasar lokal cukup baik.

Ia optimistis, produksi cabai akan bisa dipasok ke pasar tradisional dengan keuntungan yang banyak, apalagi ia menanam dan merawat sendiri.

Namun ia mengaku sangat mengharapkan bantuan bibit dan pupuk dari pemerintah daerah untuk mendukung aktivitasnya. (KR-SSK).
 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018