Jakarta, (Antaranews Gorontalo) - Para buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK) yang bernuansa merah, putih, dan biru memulai berjalan menuju Istana Merdeka diiringi polisi pukul 11.00 WIB, Rabu.

Buruh yang didominasi perempuan itu mengibarkan bendera KSPI, sambil terus berjalan bersama ke arah Istana Merdeka yang beralamat di Jl. Medan Merdeka Utara.

Sebelumnya, berdasarkan siaran pers, presiden pekerja, Mirah Sumirat mengatakan tiga tuntutan itu adalah penurunan harga sembako, bahan bakar minyak (BBM) dan tarif dasar listrik (TDL), pencabutan PP 78/2015 yang mengakibatkan upah murah dan turunnya daya beli masyarakat, dan stop pemutusann hubungan kerja (PHK) massal, bertambahnya jumlah tenaga kerja asing (TKA), serta ciptakan lapangan pekerjaan yang layak dan berkelanjutan.

Pemerintah seharusnya bekerja untuk rakyat dengan mengendalikan harga-harga barang demi terwujudnya kesejahteraan rakyat. Belum lagi kenaikan harga BBM dan listrik yang semakin memberatkan rakyat. Pemerintah yang seharusnya hadir ketika rakyatnya menderita, justru tidak memberikan solusi yang nyata lewat kebijakannya, ungkap Mirah.

Selain buruh perempuan KSPI, ribuan buruh perempuan dari Federasi Serikat Pekerja Aneka Sektor Indonesia (FSPASI) dan "emak-emak" dari berbagai lapisan masyarakat, juga hadir untuk bergabung dan menyuarakan aspirasi mereka.

Pewarta: Tessa Qurrata Aini

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018