Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Peserta program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Provinsi Lampung, belajar mengenali budaya Gorontalo, dengan belajar cara menyulam kain khas "Karawo", langsung dari perajin di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Peserta SMN, Ira, mengatakan proses untuk membuat sulaman karawo tersebut harus membutuhkan kesabaran yang tinggi.

"Saya telah mencoba dua tahap dari pembuatan karawo di antaranya adalah proses mencabut benang, serta proses menyulam," jelasnya.

Selain itu, dirinya mengatakan ketelitian juga sangat dibutuhkan karena jika salah maka hasilnya juga akan kurang sempurna.

"Untuk proses mencabut benang tidak terlalu rumit, namun pada saat proses menyulam kita harus benar-benar teliti untuk membentuk sebuah pola bunga," ungkapnya.

Iko Mantali, salah seorang pemilik Usaha Kecil Menengah (UKM) "Naga Mas" mengatakan bahwa butuh waktu lama untuk membuat sebuah baju karawo.

"Dalam pembuatan satu buah baju karawo dibutuhkan waktu selama satu minggu untuk menghasilkan karawo yang bagus dan rapih," jelasnya.

Ia juga mengatakan bahwa ada banyak produk yang dihasilkan dari sulaman karawo hasil buatannya.

"Produk yang dihasilkan dari sulaman karawo yang kami buat itu ada kemeja, blus, gamis, mukenah (pakaian sholat wanita), serta kerudung dengan berbagai motif berbeda," tutupnya.
Sebanyak 23 Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Provinsi Lampung, mendapat pelatikan menyulam Karawo yang merupakan sulaman khas daerah Gorontalo.

Pewarta: Siti Hardianti

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018