Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, mencatat sebanyak 2.457 hewan dikurbankan pada perayaan Idul Adha 1439 Hijriah di daerah tersebut.
Jumlah tersebut tercatat pada Bagian Kesra dan Budaya Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Gorontalo dengan rincian 2.478 ekor sapi dan 21 ekor kambing.
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo di Gorontalo, Kamis, menanggapi hal tersebut merupakan bentuk kesadaran masyarakat dan melaksanakan kurban dan perlu didorong oleh pemerintah.
"Ini merupakan salah satu indikator ekonomi masyarakat kita meningkat, karena berkurban itu orang yang mempunyai mampu," ujarnya.
Menurut Nelson, banyak hewan yang dikurbankan menunjukan bahwa jumlah sapi di Kabupaten Gorontalo terus meningkat. Yang berarti hampir tiga tahun pemerintahannya berdampak juga pada program unggulan yakni peternakan.
"Saya berharap kebutuhan akan sapi semakin meningkat, maka akan terus kita dorong bukan hanya untuk kurban namun juga untuk kebutuhan-kebutuhan lain termasuk permintaan penjualan ke daerah lain," kata dia, lagi.
Nelson menambahkan, jumlah hewan yang dikurbankan diperkirakan lebih banyak karena selain masyarakat, Aparatur Sipil Negara (ASN) juga membentuk kelompok yang berada di seluruh satuan OPD melakukan kurban serta instansi vertikal, instansi swasta dan para kelompok keluarga dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Jumlah tersebut tercatat pada Bagian Kesra dan Budaya Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Gorontalo dengan rincian 2.478 ekor sapi dan 21 ekor kambing.
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo di Gorontalo, Kamis, menanggapi hal tersebut merupakan bentuk kesadaran masyarakat dan melaksanakan kurban dan perlu didorong oleh pemerintah.
"Ini merupakan salah satu indikator ekonomi masyarakat kita meningkat, karena berkurban itu orang yang mempunyai mampu," ujarnya.
Menurut Nelson, banyak hewan yang dikurbankan menunjukan bahwa jumlah sapi di Kabupaten Gorontalo terus meningkat. Yang berarti hampir tiga tahun pemerintahannya berdampak juga pada program unggulan yakni peternakan.
"Saya berharap kebutuhan akan sapi semakin meningkat, maka akan terus kita dorong bukan hanya untuk kurban namun juga untuk kebutuhan-kebutuhan lain termasuk permintaan penjualan ke daerah lain," kata dia, lagi.
Nelson menambahkan, jumlah hewan yang dikurbankan diperkirakan lebih banyak karena selain masyarakat, Aparatur Sipil Negara (ASN) juga membentuk kelompok yang berada di seluruh satuan OPD melakukan kurban serta instansi vertikal, instansi swasta dan para kelompok keluarga dan lainnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018