Gorontalo, (Antara News) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menargetkan produksi perikanan budidaya mencapai 100 ton/tahun.
Kepala Bidang Budidaya DKP Gorontalo Utara, Ramlah Mustapa di Gorontalo, Selasa, mengatakan target itu potensial dicapai di tahun 2018, mengingat banyak komoditas perikanan budidaya yang terus dikembangkan.
Untuk tahun 2017, total produksi perikanan budidaya di daerah itu mencapai 29.210.550 kilo gram.
Produksi yang paling menonjol adalah budidaya air payau untuk udang, ikan bandeng dan rumput laut.
Tiga produk itu pun, kata Ramlah, akan terus ditingkatkan produksinya, sebab menjadi komoditas unggulan di kawasan minapolitan perikanan budidaya.
Target 100 ton/tahun diharapkan tercapai, didukung potensi lahan budidaya air payau mencapai 516 hektare.
Sementara yang termanfaatkan hingga saat ini baru mencapai 351 hektare, paling luas berada di Kecamatan Kwandang dan Anggrek.
Pihaknya optimistis kata Ramlah, beragam program yang disebar di seluruh kelompok pembudidaya, akan mendorong peningkatan produksi, minimal produksi per bulan bisa diatas 8 ton.
Tahun 2017 lalu kata ia, pihaknya menebar 1 juta benur di kawasan percontohan budidaya udang skala mini empang plastik (busmetik) di Desa Mootinelo, Kecamatan Kwandang.
Hasilnya sudah terlihat dan telah dinikmati 40 pembudidaya penerima program itu.
Ke depan, program-program inovatif di bidang perikanan budidaya ditargetkan mampu mendorong peningkatan produksi di daerah ini untuk skala ekspor.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Kepala Bidang Budidaya DKP Gorontalo Utara, Ramlah Mustapa di Gorontalo, Selasa, mengatakan target itu potensial dicapai di tahun 2018, mengingat banyak komoditas perikanan budidaya yang terus dikembangkan.
Untuk tahun 2017, total produksi perikanan budidaya di daerah itu mencapai 29.210.550 kilo gram.
Produksi yang paling menonjol adalah budidaya air payau untuk udang, ikan bandeng dan rumput laut.
Tiga produk itu pun, kata Ramlah, akan terus ditingkatkan produksinya, sebab menjadi komoditas unggulan di kawasan minapolitan perikanan budidaya.
Target 100 ton/tahun diharapkan tercapai, didukung potensi lahan budidaya air payau mencapai 516 hektare.
Sementara yang termanfaatkan hingga saat ini baru mencapai 351 hektare, paling luas berada di Kecamatan Kwandang dan Anggrek.
Pihaknya optimistis kata Ramlah, beragam program yang disebar di seluruh kelompok pembudidaya, akan mendorong peningkatan produksi, minimal produksi per bulan bisa diatas 8 ton.
Tahun 2017 lalu kata ia, pihaknya menebar 1 juta benur di kawasan percontohan budidaya udang skala mini empang plastik (busmetik) di Desa Mootinelo, Kecamatan Kwandang.
Hasilnya sudah terlihat dan telah dinikmati 40 pembudidaya penerima program itu.
Ke depan, program-program inovatif di bidang perikanan budidaya ditargetkan mampu mendorong peningkatan produksi di daerah ini untuk skala ekspor.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018