Jakarta, (ANTARA GORONTALO) - Calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo berpendapat, Indonesia sebagai negara maritim harus mempunyai "tol laut" yaitu ada kapal besar yang digunakan untuk mengangkut berbagai macam komoditas dari pulau satu ke pulau lainnya.

"Infrastrukur kita kebanyakan di barat, semestinya sebagai negara maritim yang penting menurut saya itu "tol laut", dari Sumatera terus masuk ke Jawa atau Sumatera ke Papua, jadi tiap hari harus ada kapal besar karena harga semen di Jawa Rp50 ribu sedangkan harga semen di papua Rp1 juta," ujar Joko Widodo.

Menurut dia, dengan selisih harga tersebut dimana keadilan bagi masyarakat. Kalau ada kapal besar ongkos angkutnya menjadi kecil.

"Kalau ada kapal besar ini saya lihat kiriman sapi dari Australia itu sekali angkut bisa 30 ribu sapi dan bisa menekan harga," kata dia.

Ia mengutarakan hal tersebut merupakan hal yang sederhana karena kapal besar itu murah. "Tol Laut" itu modalnya hanya membeli kapal yang besar.

"Kalau ada kapal besar itu bisa menekan harga, bukan kapal kecil dari papua ke jawa, kalau kena ombak maka terguling," ujar dia.

Dengan demikian, lanjutnya, akan mempermudah manajemen distribusi logistik Indonesia. Misalnya ada produk singkong bisa dikirim ke Papua dengan murah.

Selain itu, doubletrack kereta api penting sekali di Sumatera dan Kalimantan. Di dua wilayah tersebut terdapat pertambangan bauksit, nikel maupun batubara.

"Jangan sampai mereka menggunakan jalan raya, karena jalan akan rusak. Untuk membangun itu semua gampang banget cuman itu hanyalah masalah niat, mau atau tidak," kata dia.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014