Jakarta (Antaranews Gorontalo) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, ditutup melemah sebesar 50,88 poin terimbas sentimen negatif eksternal.

IHSG ditutup melemah 50,88 poin atau 0,85 persen menjadi 5.967,576. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 10,38 poin atau 1,09 persen menjadi 941,49.

Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada di Jakarta, Senin mengatakan bahwa pelaku pasar saham kembali bereaksi negatif terhadap imbas melemahnya sejumlah bursa saham di kawasan Asia dan nilai tukar rupiah yang kembali terdepresiasi terhadap dolar AS.

"Sentimen yang cenderung negatif itu mendorong investor kembali melakukan aksi lepas saham sekaligus menghilangkan kesempatan IHSG untuk beretahan di atas level 6.000 poin," katanya.

Ia menambahkan investor asing yang melanjutkan aksi lepas saham menambah bebean bagi IHSG. Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan jual bersih atau foreign net sell sebesar Rp306,03 miliar pada awal pekan ini  atau Senin.

"Meski terdapat sejumlah berita positif dari kinerja emiten dan inflasi domestik yang terjaga, namun belum cukup kuat untuk mendorong investor masuk ke pasar," katanya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Agustus 2018 mengalami deflasi sebesar 0,05 persen, dengan demikian inflasi tahun kalender (Januari-Agustus 2018) sebesar 2,13 persen.

Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada Senin sebanyak 273.048 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 5,95 miliar lembar saham senilai Rp5 triliun. Sebanyak 133 saham naik, 261 saham menurun, dan 109 saham tidak bergerak nilainya.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei turun 4,35 poin (0,02 persen) ke 22.865,15, indeks Hang Seng melemah 275,5 poin (0,98 persen) ke 27.888,55, dan indeks Strait Times melemah 12,24 poin (0,38 persen) ke posisi 3.213,482.

Pewarta: Zubi Mahrofi

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018