Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyerahkan sertifikat tanah kepada Kepala Badan Narkotika Nasonal (BNN) Komjen Heru Winarko didampingi Sestama BNN Sistersins Mamadoa.

Penyerahan sertifikat ditandai dengan penandatanganan berita acara tersebut berlangsung di kantor BNN, Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Jumat.

Gubernur mengatakan sertifikat tanah seluas 1 hektare tersebut diharapkan dapat dipergunakan untuk membangun kantor BNN Provinsi Gorontalo yang permanen.

Menurutnya, selama ini eksistensi BNN sangat dibutuhkan untuk pencegahan dan pemberantasan narkoba di daerah.

"Sertifikat tanah kami hibahkan ke beliau yang selama ini hanya ngontrak dan pindah-pindah, padahal hadirnya BNN sangat kita butuhkan baik pencegahan maupun pemberantasan narkoba di Gorontalo," ujarnya.

Pada pertemuan tersebut, Rusli diperlihatkan tentang modul 100 jenis-jenis psikotropika saat ini beredar di masyarakat.

BNN berharap modul tersebut dapat disosialisasikan kepada masyarakat melalui sekolah dan pertemuan informal lainnya.

"Narkoba sangat berbahaya. Tadi ada paparan bahwa harga narkoba dari Vietnam per gram itu hanya Rp40 Ribu, sampai di Indonesia jadi dua jutaan rupiah. Tidak heran jika bisnis ini tumbuh subur," ujar dia lagi.

Ia bersyukur bahwa peredaran narkoba di Gorontalo semakin menurun setiap tahun.

Pada tahun 2015 lalu, Gorontalo disebut-sebut berada di urutan kelima pengguna narkoba terbesar di Indonesia.

"Namun tahun 2017, angka tersebut menurun, kita berada di urutan 29 dari 34 provinsi," kata dia.

 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018