Manado, (Antara News) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengatakan, pendapatan daerah provinsi berpenduduk yang hampir 3 juta jiwa itu mengalami peningkatan sebesar 1,16 persen.
"Total pendapatan daerah pada tahun 2018 yang ditargetkan sebesar Rp3,77 triliun lebih, namun pada perubahan naik menjadi Rp3,82 triliun atau sebesar 1,16 persen," kata Gubernur.
Kenaikan pos pendapatan tersebut didukung oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditargetkan sebesar Rp1,16 triliun berubah menjadi Rp1,21 triliun atau bertambah 3,82 persen atau sebesar Rp44,58 miliar.
Sementara dana perimbangan yang ditargetkan sebesar Rp2,58 triliun mengalami kenaikan sebesar Rp1,15 juta.
Lain-lain pendapatan daerah yang sah yang ditargetkan sebesar Rp24,45 miliar berubah menjadi Rp23,75 miliar berkurang 2,86 persen atau sebesar Rp700 juta.
Gubernur menambahkan, pada pos belanja yang ditargetkan pada tahun 2018 senilai Rp4,18 triliun berubah menjadi Rp4,12 triliun atau berkurang 1,26 persen atau sebesar Rp52,68 miliar.
Komponen belanja tidak langsung bertambah sebesar 3,71 persen dari Rp2,19 triliun menjadi Rp2,27 triliun sementara belanja langsung terjadi penyesuaian dari Rp1,98 triliun menjadi Rp1,85 triliun atau berkurang sebesar 6,75 persen.
Gubernur memberikan apresiasi kepada legislatif yang menjadi mitra pemerintah menggerakkan berbagai program sehingga memberikan dampak positif bagi pembangunan dan perekonomian daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Total pendapatan daerah pada tahun 2018 yang ditargetkan sebesar Rp3,77 triliun lebih, namun pada perubahan naik menjadi Rp3,82 triliun atau sebesar 1,16 persen," kata Gubernur.
Kenaikan pos pendapatan tersebut didukung oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditargetkan sebesar Rp1,16 triliun berubah menjadi Rp1,21 triliun atau bertambah 3,82 persen atau sebesar Rp44,58 miliar.
Sementara dana perimbangan yang ditargetkan sebesar Rp2,58 triliun mengalami kenaikan sebesar Rp1,15 juta.
Lain-lain pendapatan daerah yang sah yang ditargetkan sebesar Rp24,45 miliar berubah menjadi Rp23,75 miliar berkurang 2,86 persen atau sebesar Rp700 juta.
Gubernur menambahkan, pada pos belanja yang ditargetkan pada tahun 2018 senilai Rp4,18 triliun berubah menjadi Rp4,12 triliun atau berkurang 1,26 persen atau sebesar Rp52,68 miliar.
Komponen belanja tidak langsung bertambah sebesar 3,71 persen dari Rp2,19 triliun menjadi Rp2,27 triliun sementara belanja langsung terjadi penyesuaian dari Rp1,98 triliun menjadi Rp1,85 triliun atau berkurang sebesar 6,75 persen.
Gubernur memberikan apresiasi kepada legislatif yang menjadi mitra pemerintah menggerakkan berbagai program sehingga memberikan dampak positif bagi pembangunan dan perekonomian daerah.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018