Gorontalo, (Antara News) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, optimistis program kampung keluarga berencana (KB) yang dicanangkan di daerah itu sejak tahun 2017, mampu menekan angka kemiskinan.

"Program pengendalian kependudukan dipastikan akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat, sebab setiap keluarga memiliki perencanaan yang lebih terukur," ujar Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara, Djafar Ismail, pada pertemuan yang digelar instansi terkait dan pemerintah kecamatan Kwandang, Rabu.

Ia berharap, program pengendalian penduduk akan sinergis dengan program-program pemerintahan daerah, yang akan mendorong perputaran perekonomian di daerah itu.

Djafar menilai, pengendalian penduduk sedini mungkin, sangat berdampak positif bagi jalannya pembangunan daerah.

"Dalam kurun waktu tiga tahun setelah program pencanangan kampung KB berjalan di daerah ini, diharapkan angka kemiskinan semakin turun dan keluarga sejahtera semakin terwujud sesuai harapan masyarakat," ujarnya.

Sebab kampung KB ditargetkan menekan angka kemiskinan di setiap desa yang memiliki banyak penduduk dan berada di wilayah terpencil, seperti Desa Boalemo di Kecamatan Kwandang yang telah lebih dulu dicanangkan menjadi kampung KB.

Sementara itu, Kepala Dinas Keluarga Berencana Gorontalo Utara, Magdalena Lungkang mengatakan, program kampung KB di daerah itu mulai dicanangkan sejak tahun 2017. Desa Boalemo di Kecamatan Kwandang kata ia, menjadi desa pertama yang dicanangkan.

Tahun 2017 ada 12 desa resmi menjadi kampung KB dan tahun 2018 ini direncanakan ada 15 desa yang akan menyusul.

Dukungan DPRD Kabupaten kata ia, sangat disyukuri sebab menjadi motivasi bagi pihaknya dalam berinovasi menyusun program-program produktif dalam rangka mengendalikan jumlah penduduk sedini mungkin melalui program kampung KB.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018