Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo mengajak pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk memenangkan pasar dengan memanfaatkan E-Commerce atau perdagangan elektronik.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala KPw BI Provinsi Gorontalo, Ricky Gozali pada temu responden berbentuk `talkshow` bertemakan Strategi Memenangkan Pasar dengan Memanfaatkan E-Commerce dan Sharing Success Story Kegiatan Ekspor di Gorontalo.
"Potensi ekonomi digital di Indonesia sangat besar seiring dengan populasi penduduk yang mencapai 264 juta orang. Pada tahun 2017 pembeli di E-Commerce Indonesia mencapai 28,1 juta dan perkirakan akan terus meningkat mencapai 43,9 juta pembeli di tahun 2022," ucapnya.
Sementara itu, penjuan E-Commerce di 2017 mencapai 7,0 miliar dolar AS dan diperkirakan akan terus meningkat mencapai 16,5 miliar dolar di tahun 2020.
"Berbagai inovasi kegiatan finansial dengan platform digital yang disebut dengan Fintech (finansial technology) telah banyak mewarnai aktivitas finansial global," ujar Ricky.
Ia menjelaskan, perkembangan fintech dengan skala yang terus meningkat tersebut memiliki potensi transformatif yang sangat bermanfaat bagi kehidupan yang lebih baik.
Namun menerutnya, diperlukan kedalaman pemahaman dampak ekonomi maupun sosial termasuk regulasi yang tepat sehingga diperoleh manfaat yang lebih besar lagi. Perspektif Bank Indonesia adalah menumbuhkan inovasi digital dengan tetap menjaga stabilitas dan integritas perekonomian.
"Untuk mewujudkan hal tersebut, Bank Indonesia melakukan pengaturan dan pengawasan penyelenggaraan teknologi finansial. Bentuk pengaturannya melalui pendaftaran, perizinan, regulatory sandbox, pengawasan dan pemantauan serta pengenaan sanksi," kata dia.
Kegiatan temu responden tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim, 125 responden Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, 100 pengusaha UMKM, pimpinan media massa, pimpinan Perbankan, Rektor Perguruan Tinggi, mahasiswa dan stakeholder lainnya.
Sedangkan narasumber yang dihadirkan yakni Idris Nteseo pengusaha dan eksportir Gorontalo CV. Camar Laut, Idris Nteseo, Associate VP of Special Projects Bukalapak, Rahmat Danu Andika, artis dan founder Trinycta, Pasrty by Nyctagina dan Eyemissyoulashes, Nycta Gina serta Kepala KPw BI Gorontalo Ricky. P. Gozali.Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala KPw BI Provinsi Gorontalo, Ricky Gozali pada temu responden berbentuk `talkshow` bertemakan Strategi Memenangkan Pasar dengan Memanfaatkan E-Commerce dan Sharing Success Story Kegiatan Ekspor di Gorontalo.
"Potensi ekonomi digital di Indonesia sangat besar seiring dengan populasi penduduk yang mencapai 264 juta orang. Pada tahun 2017 pembeli di E-Commerce Indonesia mencapai 28,1 juta dan perkirakan akan terus meningkat mencapai 43,9 juta pembeli di tahun 2022," ucapnya.
Sementara itu, penjuan E-Commerce di 2017 mencapai 7,0 miliar dolar AS dan diperkirakan akan terus meningkat mencapai 16,5 miliar dolar di tahun 2020.
"Berbagai inovasi kegiatan finansial dengan platform digital yang disebut dengan Fintech (finansial technology) telah banyak mewarnai aktivitas finansial global," ujar Ricky.
Ia menjelaskan, perkembangan fintech dengan skala yang terus meningkat tersebut memiliki potensi transformatif yang sangat bermanfaat bagi kehidupan yang lebih baik.
Namun menerutnya, diperlukan kedalaman pemahaman dampak ekonomi maupun sosial termasuk regulasi yang tepat sehingga diperoleh manfaat yang lebih besar lagi. Perspektif Bank Indonesia adalah menumbuhkan inovasi digital dengan tetap menjaga stabilitas dan integritas perekonomian.
"Untuk mewujudkan hal tersebut, Bank Indonesia melakukan pengaturan dan pengawasan penyelenggaraan teknologi finansial. Bentuk pengaturannya melalui pendaftaran, perizinan, regulatory sandbox, pengawasan dan pemantauan serta pengenaan sanksi," kata dia.
Kegiatan temu responden tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim, 125 responden Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, 100 pengusaha UMKM, pimpinan media massa, pimpinan Perbankan, Rektor Perguruan Tinggi, mahasiswa dan stakeholder lainnya.
Sedangkan narasumber yang dihadirkan yakni Idris Nteseo pengusaha dan eksportir Gorontalo CV. Camar Laut, Idris Nteseo, Associate VP of Special Projects Bukalapak, Rahmat Danu Andika, artis dan founder Trinycta, Pasrty by Nyctagina dan Eyemissyoulashes, Nycta Gina serta Kepala KPw BI Gorontalo Ricky. P. Gozali.Budi Suyanto
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018