Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Wakil Bupati (Wabup) Gorontalo Utara Roni Imran resmi mundur dari jabatannya setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat menetapkan Daftar Calon Tetap (DCT) untuk DPRD kabupaten.

"Setelah ditetapkan sebagai DCT untuk DPRD Kabupaten Gorontalo Utara, saya resmi mengakhiri masa jabatan sebagai Wakil Bupati," ujar Roni di Gorontalo, Jumat.

Ia memilih mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten, dari daerah pemilihan I Kwandang, Tomilito dan Ponelo, melalui Partai Nasdem sebagai caleg nomor urut 1.

"Saya resmi mengakhiri masa jabatan sebagai Wakil Bupati setelah ditetapkan dalam DCT, meski masa jabatan baru akan berakhir pada Desember 2018," ujarnya.

Ia optimistis, jalannya pemerintahan daerah akan tetap baik seperti biasanya, mengingat masih dipimpin oleh Bupati Indra Yasin yang juga terpilih kembali untuk pemerintahan daerah periode 2018-2023.

"Saya yakin, pengunduran diri sebagai Wakil Bupati tidak akan berpengaruh pada jalannya pemerintahan daerah yang memang sudah berjalan baik sesuai sistem yang ada," ujarnya.

Ia pun berharap, agar tiga bulan sisa pemerintahan daerah periode 2013-2018, tetap berjalan dengan baik, kondusif dan capaian-capaian pembangunan termasuk serapan anggaran, bisa tercapai sesuai target.

Roni pun berpesan agar seluruh aparatur pemerintahan daerah lebih bersemangat menjalankan kinerjanya, tetap konsisten dan maksimal untuk mencapai program-program yang harus dituntaskan khususnya di tahun anggaran 2018.

"Saya berterima kasih kepada seluruh aparatur pemerintahan daerah yang telah mendukung jalannya pemerintahan selama periode 2013-2018 dan berharap di akhir sisa masa jabatan Bupati Indra Yasin dapat optimal menjalankan capaian-capaian yang diharapkan terealisasi menuntaskan lima tahun masa jabatan di periode kepemimpinannya, untuk melanjutkan ke periode pemerintahan selanjutnya," ujar Roni.

Ia yakin, maju sebagai caleg dapat melanjutkan pengabdiannya untuk masyarakat di daerah itu.

Roni Imran kalah sebagai calon bupati pada Pilkada 2018 di daerah itu, dengan hanya meraih 23.196 suara dibanding Bupati Indra Yasin dengan raihan 31.466 suara.

Menariknya, Partai Nasdem yang sebelumnya tidak mendukungnya pada Pilkada 2018, menjadi kendaraan politiknya untuk maju pada Pemilu 2019.
 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018