Manado, (Antara News) - Bawaslu Kota Manado menyatakan Kecamatan Tuminting, sebagai wilayah yang paling rawan konflik sosial, dalam tahapan Pemilu legislatif maupun Pilpres 2019.
     
"Wilayah itu paling berpotensi terjadi konflik sosial, karena berbagai sebab yang didominasi oleh politik uang, keterlibatan aparatur sipil negara hingga status di media sosial," kata Komisioner Bawaslu Manado, Taufik Bilfaqih.
   
Bilfaqih mengatakan, selain Tuminting, Kecamatan Malalayang dan Singkil, merupakan wilayah yang juga tingkat kerawanan konflik sosialnya tinggi, disebabkan beberapa hal.
 
Karena itu dia mengatakan, Bawaslu sudah memiliki sejumlah tips untuk menghindarkan konflik yang bisa saja terjadi akibat Pemilu 2019 nanti, sehingga kondisi tetap aman dan tentram.
 
Dia menyebutkan, cara-cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya konflik antara lain dengan deklarasi kampanye damai, hingga seminar pendidikan politik.
 
Bilfaqih mengatakan dengan melakukan berbagai langkah tersebut, diharapkan bisa mengantisipasi potensi konflik sosial yang bisa saja pecah akibat pemilu nanti.
 
Di sisi lain, dia menyebutkan, berdasarkan pemetaan yang dilakukan potensi konflik paling berpeluang terjadi antar para pendukung Caleg maupun Capres kemudian diikuti oleh peserta dengan penyelenggara, serta antara peserta pemilu.
 
Sedangkan potensi penyebab lainnya adalah kecurangan, kemudian ketidakpuasan terhadap hasil Pemilu dan provokasi yang biasa terjadi di saat-saat kampanye berlangsung.

Pewarta: Joyce Hestyawatie B

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018