Sulteng,  (Antaranews Gorontalo ) - Warga yang akan menuju ke Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, berebutan membeli bensin eceran di sejumlah depot penjualan yang ada di lintas Kecamatan Tinombo Selatan hingga Kasimbar di sepanjang Kabupaten Parigi Moutong, Minggu.

Ratih, salah satu warga mengatakan, ia dari wilayah pantai timur akan ke Kota Palu.

Sepanjang jalan yang dilintasi tidak menemukan bensin, bahkan stasiun penyalur bahan bakar minyak (BBM) juga ditutup meski antrian pengendara yang kehabisan bahan bakar tetap terjadi.

Ia mengaku, terpaksa membeli bensin eceran meski harganya mencapai Rp20 ribu per liter.

"Saya khawatir, saat tiba di Kota Palu, tidak ada SPBU yang buka atau tidak tersedia stok bensin," ujarnya.

Warga lainnya, Umar, mengaku datang dari wilayah Toli-toli Utara untuk memastikan putrinya selamat dari peristiwa gempa dan tsunami pada Jumat (28/9).

Ia mengaku, informasi yang beredar jika stok bensin kosong di wilayah Kota Palu dan sekitarnya.

Jika pun tersedia di depot eceran, harganya naik mencapai Rp50 ribu per liter.

Kondisi ini perlu perhatian serius kata Umar, sebab ribuan warga dari wilayah utara, seperti Buol dan Toli-toli, juga dari arah lainnya, ramai menuju Kota Palu hingga Donggala.

Pantauan wartawan, antrian pembelian bensin eceran terjadi di sejumlah depot, rata-rata oleh pengendara motor.

Mereka tidak hanya membeli mengisi tanki, namun membeli untuk dibawa sebagai bekal mengantisipasi kehabisan bahan bakar.Budi Suyanto

 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018