Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel dan akomodasi lainnya di Provinsi Gorontalo pada Maret 2014 sebesar 30,00 persen, atau mengalami peningkatan 1,06 poin dibandingkan TPK Februari 2014 yang tercatat 28,94 persen.

Kepala BPS Provinsi Gorontalo Ihsanurijal, Rabu mengatakan, pada bulan Maret 2014, TPK tertinggi di Kota Gorontalo sebesar 33,59 persen, yang diikuti Kabupaten Boalemo 27,11 persen, Kabupaten Pohuwato 20,00 persen, Kabupaten Gorontalo 7,48 persen, dan terendah adalah Kabupaten Gorontalo Utara 5,65 persen.

"Jika dibandingkan dengan keadaan bulan Februari 2014, peningkatan angka TPK pada bulan Maret 2014 yang terbesar terjadi di Boalemo 2,87 poin, Gorontalo Utara sebesar 2,34 poin, kemudian Kota Gorontalo sebesar 1,26," katanya.

Sedangkan penurunan angka TPK terjadi di Kabupaten Pohuwato sebesar 2,74 poin dan Kabupaten Gorontalo sebesar 1,94 poin.

Secara keseluruhan rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri pada hotel di Provinsi Gorontalo bulan Maret 2014 mencapai 2,06 hari.

"Angka ini mengalami penurunan 0,57 poin jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu pada bulan Februari 2014," tambahnya.

Menurutnya, rata-rata lama menginap tamu dalam negeri pada bulan Maret 2014 lebih singkat dibanding tamu asing, yaitu masing-masing 2,04 hari dan 7,35 hari.

Lamanya tamu menginap tertinggi terjadi di Kota Gorontalo sebesar 2,12 hari, diikuti Kabupaten Boalemo sebesar 1,98 hari, Kabupaten Pohuwato sebesar 1,37 hari, Kabupaten Gorontalo sebesar 1,30 hari dan Kabupaten Gorontalo Utara sebesar 1,00 hari.

Ia menambahkan, TPK Maret 2014 ternyata paling rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013 dan 2012 yakni 44,89 persen dan 36,15 persen.

Pewarta: Oleh Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014