Gorontalo, (Antara News) - Bantuan dari pemerintah daerah, lembaga, sejumlah komunitas dan masyarakat di Provinsi Gorontalo terus mengalir ke Kota Palu, Sulawesi Tengah, merupakan wilayah terdampak gempa bumi dan tsunami pada Jumat (28/9) lalu.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Rabu, melepas bantuan sebanyak 7 truk dan 1 mobil menuju Palu.

"Hari ini untuk kesekian kalinya, kami berangkatkan lagi bantuan dari pemerintah dan masyarakat Gorontalo. Ada juga bantuan dari Polda, TNI dan Kejaksaan Tinggi untuk masyarakat korban gempa di Palu, Donggala dan Sigi," katanya di Gorontalo.

Gubernur bersama forkopimda juga bersepakat untuk melakukan pengawalan dalam setiap distribusi bantuan yang diarahkan ke Sulteng.

Hal itu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan selama dalam perjalanan.

Selain mengirimkan bantuan, Gorontalo juga menambah jumlah relawan yakni dari unsur Tagana sejumlah 20 orang dan Pramuka Peduli sebanyak 34 orang. Pramuka peduli terdiri dari 4 dokter umum, 5 perawat, 3 bidan dan 7 petugas dapur umum.

"Kepada para relawan, saya ucapkan selamat bertugas. Ini adalah misi kemanusian, jadikan setiap tugas kalian sebagai amal ibadah," ujarnya.

Sementara itu, Kadis Sosial Provinsi Gorontalo Risjon Sunge melaporkan, bantuan bahan pangan yang dikirim hari ini berjumlah 4 ton.

Pengiriman akan terus dilakukan bergantung kebutuhan di lokasi bencana.

"Besok rencananya akan kita kirim lagi 11 ton beras. Laporan terakhir dari posko, stok beras tinggal 1 ton sehingga rencananya akan kita tambah. Dapur umum di posko setiap hari melayani 6.000 pengungsi," ungkapnya.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018