Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mendorong pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang mandiri dan sehat.
"Eksistensi Bumdes harus dijaga, melalui pengelolaan yang sehat agar mampu mandiri dan menyejahterakan masyarakat," ujar anggota DPRD Gorontalo Utara, Mufroil, di Gorontalo, Selasa.
Ia mengatakan, Bumdes merupakan aset besar di setiap desa, sebab lembaga itu dipercayakan masyarakat untuk pengelolaan potensi desa yang akan berdampak signifikan pada pertumbuhan desa itu sendiri.
Maka pengelolaannya harus sehat, sebab pengaruhnya sangat besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi desa.
"Jangan sampai, modal awal yang dialokasikan melalui dana desa untuk membentuk Bumdes, tidak mampu dimanfaatkan untuk pengelolaan potensi desa sesuai harapan masyarakat," ujar Mufroil.
Bumdes harus mampu menjangkau sektor riil di setiap desa melalui pemberdayaan usaha ekonomi kecil dan kreatif.
Jika hal itu mampu dilakukan, dipastikan pertumbuhan Bumdes akan sehat dan dampaknya akan mengarah pada pertumbuhan ekonomi makro sesuai potensi desa itu sendiri.
"Sebaiknya Bumdes diarahkan pada pengelolaan sektor riil, jangan sampai sudah memasang target pengelolaan potensi ekonomi yang besar padahal anggarannya tidak dimampui menyebabkan Bumdes sulit mandiri dan sehat," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.
Pengelolaan Bumdes yang berjalan dengan baik, diakuinya mampu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi desa, serta masyarakat akan semakin dinamis dengan kreatifitas pengelolaan Bumdes yang melibatkan mereka, maka Bumdes profesional, mandiri, sehat dan menyejahterakan, akan mudah terwujud.
DPRD berharap, seluruh pengelola Bumdes di setiap desa mampu mewujudkan harapan masyarakatnya mengingat dana awal yang dialokasikan melalui dana desa tergolong besar diatas Rp50 juta.
Selain itu kata Mufroil, jika pengelolaan Bumdes tepat dan mampu berdampak positif terhadap kemajuan desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakatnya, maka bukan mustahil akan ada Bumdes di daerah itu, menerima penghargaan dan meraih hadiah sebesar Rp50 juta dari Kementerian Desa dan PDT.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Eksistensi Bumdes harus dijaga, melalui pengelolaan yang sehat agar mampu mandiri dan menyejahterakan masyarakat," ujar anggota DPRD Gorontalo Utara, Mufroil, di Gorontalo, Selasa.
Ia mengatakan, Bumdes merupakan aset besar di setiap desa, sebab lembaga itu dipercayakan masyarakat untuk pengelolaan potensi desa yang akan berdampak signifikan pada pertumbuhan desa itu sendiri.
Maka pengelolaannya harus sehat, sebab pengaruhnya sangat besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi desa.
"Jangan sampai, modal awal yang dialokasikan melalui dana desa untuk membentuk Bumdes, tidak mampu dimanfaatkan untuk pengelolaan potensi desa sesuai harapan masyarakat," ujar Mufroil.
Bumdes harus mampu menjangkau sektor riil di setiap desa melalui pemberdayaan usaha ekonomi kecil dan kreatif.
Jika hal itu mampu dilakukan, dipastikan pertumbuhan Bumdes akan sehat dan dampaknya akan mengarah pada pertumbuhan ekonomi makro sesuai potensi desa itu sendiri.
"Sebaiknya Bumdes diarahkan pada pengelolaan sektor riil, jangan sampai sudah memasang target pengelolaan potensi ekonomi yang besar padahal anggarannya tidak dimampui menyebabkan Bumdes sulit mandiri dan sehat," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.
Pengelolaan Bumdes yang berjalan dengan baik, diakuinya mampu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi desa, serta masyarakat akan semakin dinamis dengan kreatifitas pengelolaan Bumdes yang melibatkan mereka, maka Bumdes profesional, mandiri, sehat dan menyejahterakan, akan mudah terwujud.
DPRD berharap, seluruh pengelola Bumdes di setiap desa mampu mewujudkan harapan masyarakatnya mengingat dana awal yang dialokasikan melalui dana desa tergolong besar diatas Rp50 juta.
Selain itu kata Mufroil, jika pengelolaan Bumdes tepat dan mampu berdampak positif terhadap kemajuan desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakatnya, maka bukan mustahil akan ada Bumdes di daerah itu, menerima penghargaan dan meraih hadiah sebesar Rp50 juta dari Kementerian Desa dan PDT.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018