Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Polda Gorontalo berharap pelaksanaan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Otanaha 2018 di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo dapat menurunkan angka kejahatan di daerah itu.


Direktur Kriminal Umum Polda Gorontalo, Komisaris Besar (Kombes) Pol Rinto Prastowo di Gorontalo, Jumat, mengatakan kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka Operasi Cipta Kondisi menjelang Operasi Mantap Brata yang bersifat khusus.


"Operasi Mantap Brata ini dilaksanakan di seluruh Indonesia dalam rangka pelaksanaan pengamanan Pileg dan Pilpres 2018-2019," ujarnya.


Ia menjelaskan pelaksanaan Operasi Pekat dilakukan pada beberapa hal yang berkaitan deegan penyakit masyarakat diantaranya adalah minuman keras (miras), prostitusi, senjata tajam, premanisme, serta perjudian.


Miras yang disita pada pelaksanaan Operasi pekat Otanaha selama 12 hari berjumlah 8.394 botol berbagai merk, 315 botol cap tikus, 1.055 liter cap tikus dan sejumlah cap tikus dalam bungkus plastik dan galon.


"Hasil sitaan ini kita klasifikasikan, ada yang bisa di proses secara hukum ada yang diproses dengan pembinaan," tegasnya.


Menurutnya, untuk pembinaan sendiri Kepolisian selain memiliki tugas untuk penegakan hukum, juga memberikan perlindungan, pengayoman, pelayanan kepada masyaraka.


"Jadi kita klasifikasikan dan kita golongkan kepada barang bukti yang sudah kita sita sebanyak ratusan dus itu kita proses secara hukum," kata dia, lagi. 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018