Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Provinsi Gorontalo berupaya akan menuntaskan masalah listrik di daerah tersebut pada tahun 2018.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Jumat, mengatakan salah satu fokus tahun ini adalah mendorong PLTU Anggrek di Kabupaten Gorontalo Utara segera beroperasi pada akhir tahun.

Pembangkit listrik 2?25 MegaWatt tersebut diharapkan dapat menambah pasokan daya untuk Gorontalo.

Selain itu, masalah desa berlistrik yang baru 98 persen akan dituntaskan hingga tahun 2018 nanti.

Saat ini masih ada 19 desa yang belum dialiri listrik, yang terdiri 4 desa di Kabupaten Gorontalo Utara dan 15 desa di Kabupaten Bone Bolango.

Menurut Rusli, pemerintah pusat memiliki perhatian besar terhadap pemenuhan kelistrikan di setiap daerah termasuk Gorontalo.

"Saya bersyukur diberikan pemimpin seperti pak Jokowi yang betul betul memperjuangkan kebutuhan masyarakat, salah satunya listrik. Beberapa kali diundang rapat bersama presiden di istana, masalah listrik yang selalu saya sampaikan. Memang ada banyak program prioritas kami, tapi listrik menjadi yang utama," katanya.

Bagi Rusli, perjuangan untuk meyakinkan pemerintah pusat terkait pembangunan pembangkit listrik cukup panjang dan kompleks.

Sebelum periode pemerintahannya tahun 2012 lalu, warga Gorontalo sering menerima pemadaman bergilir, karena daya listrik interkoneksi dengan Sulawesi Utara tidak cukup menopang dinamika pembangunan kota yang semakin tumbuh.

Ia mengklaim perjuangan tersebut mulai membuahkan hasil saat Presiden Jokowi memerintahkan kementrian terkait untuk memprioritaskan listrik Gorontalo.

Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato diresmikan Jokowi pada tahun 2016.

"Alhamdulillah kami dapat alokasi 100 Mega Watt tahun 2015 lalu. Pada perencanaannya harusnya dua tahun, tapi alhamdulillah selesai delapan bulan dan sekarang sudah bisa dinikmati oleh masyarakat," jelasnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan saat ini Provinsi Gorontalo sudah surplus 35 megawatt, meski demikian belum menjamin tidak ada pemadaman listrik.

Perawatan pembangkit serta kondisi alam berpengaruh terhadap kondisi kelistrikan.


"Contohnya jika musim hujan dan ada pohon tumbang yang menimpa jalur listrik, maka itu mengakibatkan pemadaman. Makanya saya himbau kepada masyarakat untuk merelakan pohon yang dilewati kabel listrik untuk dipangkas," tambahnya.

 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018