Pekanbaru (Antaranews Gorontalo) - TNI AU Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin bersama dengan Pemerintah Provinsi Riau mengirimkan bantuan tanggap darurat gempa dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala berupa bahan makanan dengan berat mencapai 8,9 ton.
Bantuan tersebut dikirim dari Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, dengan menggunakan pesawat Hercules C-130 Hercules dengan registrasi A-1326 milik TNI AU, Minggu.
"Semoga bantuan ini bisa meringankan beban saudara-saudara kita di sana," kata Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny Irianto.
Ia menjelaskan bahwa bantuan yang disalurkan oleh jajaran pemerintah Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru, tidak hanya terdiri dari makanan namun juga obat-obatan yang akan langsung dikirim ke Lanud Halim Perdana Kusuma.
Selanjutnya, bantuan yang merupakan kesekian kalinya dikirim dari masyarakat Bumi Lancang Kuning itu akan didata dan langsung diterbangkan ke lokasi bencana.
Ia menuturkan bahwa TNI AU telah ditunjukan dan ditugaskan untuk menampung dan mendistribusikan seluruh bantuan masyarakat Indonesia guna meringankan korban bencana di Sulawesi Tengah tersebut.
Hal itu juga dilakukan sesuai dengan instruksi dari Pimpinan TNI Angkatan Udara kepada seluruh Pangkalan Udara untuk memfasilitasi dan menampung bantuan-bantuan yang akan dikirimkan ke Palu, Sigi dan Donggala.
"Mekanismenya adalah unsur-unsur masyarakat yang akan memberikan donasinya untuk Palu, akan difasilitasi TNI AU, untuk dikumpulkan di Halim Perdanakusuma untuk selanjutnya akan dikirim ke Palu, dengan mekanisme yang sudah ditentukan pimpinan TNI AU," katanya.
Dalam kesempatan yang sama di sela-sela pengiriman bantuan tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, mengatakan pemerintah Provinsi Riau akan terus menjalin kerjasama dengan TNI AU dalam hal pendistribusian bantuan ke korban bencana di Sulawesi Tengah.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada TNI AU yang telah membantu dan mempermudah upaya pengiriman bantuan semua elemen masyarakat Riau.
"Setelah ini juga akan ada bantuan lainnya dan kami akan terus berkoordinasi dengan TNI AU," ujarnya.*
Baca juga: Tidak ada lagi yang tertinggal di Petobo
Baca juga: 1.335 anggota TNI dikembalikan ke kesatuan
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Bantuan tersebut dikirim dari Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, dengan menggunakan pesawat Hercules C-130 Hercules dengan registrasi A-1326 milik TNI AU, Minggu.
"Semoga bantuan ini bisa meringankan beban saudara-saudara kita di sana," kata Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny Irianto.
Ia menjelaskan bahwa bantuan yang disalurkan oleh jajaran pemerintah Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru, tidak hanya terdiri dari makanan namun juga obat-obatan yang akan langsung dikirim ke Lanud Halim Perdana Kusuma.
Selanjutnya, bantuan yang merupakan kesekian kalinya dikirim dari masyarakat Bumi Lancang Kuning itu akan didata dan langsung diterbangkan ke lokasi bencana.
Ia menuturkan bahwa TNI AU telah ditunjukan dan ditugaskan untuk menampung dan mendistribusikan seluruh bantuan masyarakat Indonesia guna meringankan korban bencana di Sulawesi Tengah tersebut.
Hal itu juga dilakukan sesuai dengan instruksi dari Pimpinan TNI Angkatan Udara kepada seluruh Pangkalan Udara untuk memfasilitasi dan menampung bantuan-bantuan yang akan dikirimkan ke Palu, Sigi dan Donggala.
"Mekanismenya adalah unsur-unsur masyarakat yang akan memberikan donasinya untuk Palu, akan difasilitasi TNI AU, untuk dikumpulkan di Halim Perdanakusuma untuk selanjutnya akan dikirim ke Palu, dengan mekanisme yang sudah ditentukan pimpinan TNI AU," katanya.
Dalam kesempatan yang sama di sela-sela pengiriman bantuan tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, mengatakan pemerintah Provinsi Riau akan terus menjalin kerjasama dengan TNI AU dalam hal pendistribusian bantuan ke korban bencana di Sulawesi Tengah.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada TNI AU yang telah membantu dan mempermudah upaya pengiriman bantuan semua elemen masyarakat Riau.
"Setelah ini juga akan ada bantuan lainnya dan kami akan terus berkoordinasi dengan TNI AU," ujarnya.*
Baca juga: Tidak ada lagi yang tertinggal di Petobo
Baca juga: 1.335 anggota TNI dikembalikan ke kesatuan
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018