Jakarta, (Antaranews Gorontalo) - Tim Ekspedisi Tembus Tol Trans Jawa yang dipimpin Menteri BUMN Rini Sumarno tiba di Jakarta setelah melalui perjalanan darat sekitar 14 jam dari Surabaya, Jawa Timur, termasuk melewati beberapa titik ruas tol yang belum sepenuhnya tuntas dibangun.
Pukul 20.30 WIB, Senin, Rini bersama beberapa sejumlah direktur utama BUMN tiba di Gedung Telkom Jakarta setelah berangkat dari Gerbang Tol Waru Gunung, Surabaya, pukul 06.00 WIB dengan total jarak yang ditempuh sekitar 796 kilometer.
"Tol Trans Jawa sudah dicanangkan sejak 1996. Memang ada beberapa titik yang belum selesai. Tapi komitmen kami, akhir tahun untuk Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 ruas dari Merak (Banten) ke Surabaya (Jawa Timur) sudah bisa digunakan," kata Rini di sela ekspedisi.
Baca juga: Rini: Biaya mudik 2019 bakal jauh lebih murah
Rencana keseluruhan Tol Trans Jawa adalah dari Merak Banten, hingga Banyuwangi, Jawa Timur, sepanjang 1200 kilometer.
Setelah tersambung dari Merak hingga Surabaya, pengembangan Trans Jawa akan berlanjut ke Probolinggo dan selesai di Banyuwangi. Menurut PT. Jasa Marga Persero Tbk yang mengelola 12 dari 19 ruas tol Trans Jawa, jaringan tol bagian Trans Jawa dari Surabaya ke Probolinggo akan selesai akhir tahun 2019.
Dalam perjalanan ini, setelah memulai dari Gerbang Tol Waru Gunung, Surabaya, Rini dan tim ekspedisi melintasi ruas tol Surabaya-Mojokerto, kemudian dilanjutkan Mojokerto-Kertosono. Setelah itu, perjalanan menyambung ke Ngawi dan Wilangan.
Dalam perjalanan itu, tim ekspedisi juga meninjau Jembatan Kali Kenteng, Salatiga, yang akan diuji kekuatan dan kelayakan pada 17 November 2018. Jembatan Kali Kenteng ditargetkan siap digunakan oleh masyarakat umum pada akhir November 2018.
Baca juga: Menteri Rini sebut kualitas tol Indonesia bisa setara Eropa
Baca juga: Jakarta-Surabaya idealnya 10 jam melalui Trans Jawa
Selanjutnya dari Wilangan, tim berlanjut ke Solo, kemudian Semarang, Jawa Tengah, untuk meninjau ruas Jembatan Kali Kuto. Setelah itu, tim menuju Tol Kanci, Cikampek dan menuju Jakarta.
Tim sempat dihadang kemacetan cukup parah di ruas tol Cikampek-Jakarta. Di ruas tol itu, tim ekspedisi menghabiskan waktu hingga dua jam untuk menembus kemacetan agar bisa masuk ke wilayah Jakarta.
Ekspedisi ini melintasi jarak sekitar 796 kilometer. Rini dan tim setidaknya melakukan persinggahan tujuh kali untuk meninjau tempat peristirahatan dan juga konstruksi jalan tol yang sedang dibangun.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Pukul 20.30 WIB, Senin, Rini bersama beberapa sejumlah direktur utama BUMN tiba di Gedung Telkom Jakarta setelah berangkat dari Gerbang Tol Waru Gunung, Surabaya, pukul 06.00 WIB dengan total jarak yang ditempuh sekitar 796 kilometer.
"Tol Trans Jawa sudah dicanangkan sejak 1996. Memang ada beberapa titik yang belum selesai. Tapi komitmen kami, akhir tahun untuk Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 ruas dari Merak (Banten) ke Surabaya (Jawa Timur) sudah bisa digunakan," kata Rini di sela ekspedisi.
Baca juga: Rini: Biaya mudik 2019 bakal jauh lebih murah
Rencana keseluruhan Tol Trans Jawa adalah dari Merak Banten, hingga Banyuwangi, Jawa Timur, sepanjang 1200 kilometer.
Setelah tersambung dari Merak hingga Surabaya, pengembangan Trans Jawa akan berlanjut ke Probolinggo dan selesai di Banyuwangi. Menurut PT. Jasa Marga Persero Tbk yang mengelola 12 dari 19 ruas tol Trans Jawa, jaringan tol bagian Trans Jawa dari Surabaya ke Probolinggo akan selesai akhir tahun 2019.
Dalam perjalanan ini, setelah memulai dari Gerbang Tol Waru Gunung, Surabaya, Rini dan tim ekspedisi melintasi ruas tol Surabaya-Mojokerto, kemudian dilanjutkan Mojokerto-Kertosono. Setelah itu, perjalanan menyambung ke Ngawi dan Wilangan.
Dalam perjalanan itu, tim ekspedisi juga meninjau Jembatan Kali Kenteng, Salatiga, yang akan diuji kekuatan dan kelayakan pada 17 November 2018. Jembatan Kali Kenteng ditargetkan siap digunakan oleh masyarakat umum pada akhir November 2018.
Baca juga: Menteri Rini sebut kualitas tol Indonesia bisa setara Eropa
Baca juga: Jakarta-Surabaya idealnya 10 jam melalui Trans Jawa
Selanjutnya dari Wilangan, tim berlanjut ke Solo, kemudian Semarang, Jawa Tengah, untuk meninjau ruas Jembatan Kali Kuto. Setelah itu, tim menuju Tol Kanci, Cikampek dan menuju Jakarta.
Tim sempat dihadang kemacetan cukup parah di ruas tol Cikampek-Jakarta. Di ruas tol itu, tim ekspedisi menghabiskan waktu hingga dua jam untuk menembus kemacetan agar bisa masuk ke wilayah Jakarta.
Ekspedisi ini melintasi jarak sekitar 796 kilometer. Rini dan tim setidaknya melakukan persinggahan tujuh kali untuk meninjau tempat peristirahatan dan juga konstruksi jalan tol yang sedang dibangun.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018