Gorontalo,  (Antara) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Rabu, mengatakan optimistis pengelolaan dana desa di daerah tersebut akan tepat sasaran.

"Sekarang dana desa di Gorontalo sudah pencairan tahap 3. Artinya bahwa pengelolaan dan pelaporan untuk tahap 1 dan tahap 2 sudah selesai," jelasnya saat menghadiri Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Tahun 2018 di Jakarta.

Ia menyebut pengelolaan dana desa di Gorontalo menjadi salah satu yang terbaik nasional.

Hal itu diukur dari pengelolaanya yang cepat, tepat waktu, dipertanggungjawabkan dengan benar dan sudah sesuai sasaran.

Menurutnya alokasi dana desa se-Provinsi Gorontalo tahun 2018 sebesar Rp537 miliar.

Dana yang disebar ke 657 desa itu bervariasi mulai dari Rp800 juta hingga Rp1 miliar.

Pemanfaatan dana desa untuk tiga hal yakni infrastruktur desa, peningkatan ekonomi desa dan peningkatan aparatur desa.

Rapat yang juga dihadiri oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sanjojo itu dibuka oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Dalam sambutannya, Mendes PDTT menyebut bahwa dana desa yang dikucurkan pemerintah telah mampu membangun infrastruktur untuk meningkatkan SDM dan menggerakkan ekonomi desa.

Diantaranya pembangunan 1 juta unit sarana air bersih, 158 ribu kilometer jalan desa dan puluhan ribu PAU, Polindes dan PAUD.

"Pencapaian tersebut diapresiasi oleh banyak negara di dunia dan oleh lembaga-lembaga dunia seperti IFAT dan Bank Dunia. Mereka menjadikan model dana desa ini sebagai contoh di negara-negara berkembang," jelas Eko.

Meski begitu, Mendes mengakui bahwa pelaksanaan dana desa di berbagai daerah masih banyak kelemahan.

Salah satunya dengan rendahnya SDM aparatur desa dan tidak lengkapnya kelengkapan aparatur jika dibandingkan dengan pemerintah kabupaten.


 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018