Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menambah jumlah tambatan perahu di wilayah Malambe, Kecamatan Ponelo Kepulauan.
Legislator Gorontalo Utara, Gustam Ismail, Kamis, mengaku sangat mengapresiasi penambahan tambatan perahu yang dibangun di Desa Malambe itu, selain yang telah dibangun di Desa Tihengo dan Ponelo Pusat.
Ia mengaku, tambatan perahu menjadi apresiasi utama masyarakat di kepulauan, mengingat mayoritas penduduknya adalah nelayan.
Selain itu kata ia, akses transportasi utama dari wilayah itu ke pusat ibu kota kabupaten hanya melalui laut, maka tambatan perahu menjadi keperluan prioritas.
Selama ini, nelayan atau pemilik taksi perahu laut sulit menambatkan perahunya karena belum tersedianya tambatan perahu.
Seringkali perahu hanyut terbawa arus saat cuaca ekstrim akibat tidak tersedianya tambatan perahu yang memadai.
Olehnya, DPRD khususnya masyarakat sangat mensyukuri pembangunan tambatan perahu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2018.
Sebab ketersediaan infrastruktur yang memadai itu, menjadi aspirasi masyarakat di wilayah Malambe dan desa-desa lainnya di wilayah kepulauan, yang perlu terus ditingkatkan.
DPRD optimistis kata Gustam, alokasi anggaran secara bertahap termasuk bersumber dari dana desa, akan terus meningkatkan infrastruktur lainnya di wilayah kepulauan.
Termasuk jalan penghubung antar desa, tanggul pemecah ombak dan infrastruktur penunjang lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Legislator Gorontalo Utara, Gustam Ismail, Kamis, mengaku sangat mengapresiasi penambahan tambatan perahu yang dibangun di Desa Malambe itu, selain yang telah dibangun di Desa Tihengo dan Ponelo Pusat.
Ia mengaku, tambatan perahu menjadi apresiasi utama masyarakat di kepulauan, mengingat mayoritas penduduknya adalah nelayan.
Selain itu kata ia, akses transportasi utama dari wilayah itu ke pusat ibu kota kabupaten hanya melalui laut, maka tambatan perahu menjadi keperluan prioritas.
Selama ini, nelayan atau pemilik taksi perahu laut sulit menambatkan perahunya karena belum tersedianya tambatan perahu.
Seringkali perahu hanyut terbawa arus saat cuaca ekstrim akibat tidak tersedianya tambatan perahu yang memadai.
Olehnya, DPRD khususnya masyarakat sangat mensyukuri pembangunan tambatan perahu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2018.
Sebab ketersediaan infrastruktur yang memadai itu, menjadi aspirasi masyarakat di wilayah Malambe dan desa-desa lainnya di wilayah kepulauan, yang perlu terus ditingkatkan.
DPRD optimistis kata Gustam, alokasi anggaran secara bertahap termasuk bersumber dari dana desa, akan terus meningkatkan infrastruktur lainnya di wilayah kepulauan.
Termasuk jalan penghubung antar desa, tanggul pemecah ombak dan infrastruktur penunjang lainnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018