Serang, (Antara News) - Calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin berencana ingin membangun pemberdayaan ekonomi yang kuat agar tidak terjadi ketimpangan sosial di masyarakat.
"Kami yakin jika ekonomi umat kuat tentu kesejahteraan meningkat," kata Ma'ruf Amin saat silaturahmi Alim Ulama se-Banten di Ponpes Tanara Kabupaten Serang, Minggu.
Pemberdayaan ekonomi umat akan menjadikan skala prioritas guna mewujudkan daya beli masyarakat meningkat.
Apabila, daya beli masyarakat meningkat sehingga bermuara pada kesejahteraan. Selama ini, perekonomian nasional hanya dikuasai orang-orang kaya.
Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan pembangunan ekonomi bangsa agar menjadi kuat dengan konsep 'Arus Baru Ekonomi Indonesia'.
Dimana konsep tersebut untuk membangun pemberdayaan ekonomi umat yang kuat.
Selama ini, perekonomian lama dinikmati oleh para konglomerat dengan teori "trickle down effect" atau pertumbuhan ekonomi menetes ke bawah, tetapi kemudian tidak menetes.
"Kita harus mampu membangun ekonomi dari bawah ke atas untuk membangun kesejahteraan masyarakat," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pemberdayaan umat yang kuat itu dengan cara melalui kemitraan, redistribusi aset, pemberian lahan kepada koperasi untuk mengelola lahan pertanian,peternakan dan perikanan.
Selain itu juga melalui keuangan, jasa, industri dan pengembangan UKM. "Kita berharap ke depan Indonesia lebih makmur dan sejahtera," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Kami yakin jika ekonomi umat kuat tentu kesejahteraan meningkat," kata Ma'ruf Amin saat silaturahmi Alim Ulama se-Banten di Ponpes Tanara Kabupaten Serang, Minggu.
Pemberdayaan ekonomi umat akan menjadikan skala prioritas guna mewujudkan daya beli masyarakat meningkat.
Apabila, daya beli masyarakat meningkat sehingga bermuara pada kesejahteraan. Selama ini, perekonomian nasional hanya dikuasai orang-orang kaya.
Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan pembangunan ekonomi bangsa agar menjadi kuat dengan konsep 'Arus Baru Ekonomi Indonesia'.
Dimana konsep tersebut untuk membangun pemberdayaan ekonomi umat yang kuat.
Selama ini, perekonomian lama dinikmati oleh para konglomerat dengan teori "trickle down effect" atau pertumbuhan ekonomi menetes ke bawah, tetapi kemudian tidak menetes.
"Kita harus mampu membangun ekonomi dari bawah ke atas untuk membangun kesejahteraan masyarakat," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pemberdayaan umat yang kuat itu dengan cara melalui kemitraan, redistribusi aset, pemberian lahan kepada koperasi untuk mengelola lahan pertanian,peternakan dan perikanan.
Selain itu juga melalui keuangan, jasa, industri dan pengembangan UKM. "Kita berharap ke depan Indonesia lebih makmur dan sejahtera," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018