Minahasa Tenggara, Sulut, (Antaranews Gorontalo) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara (Sulut) mengelola informasi data dan kependudukan berbasis Google.
"Kami memberikan apresiasi kepada Disdukcapil yang berani melakukan terobosan dalam inovasi pelayanan publik," kata Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap di Ratahan, Rabu .
Pemanfaatan teknologi informasi seperti itu, kata dia, sangat penting bagi pelayanan pemerintah kepada masyarakat, dan Disdukcapil berani melakukan inovasi itu.
Sumendap berharap camat, kepala desa serta lurah menyosialisasikan program ini, sehingga masyarakat tidak lagi direpotkan dalam pengurusan administrasi.
"Saya berharap masyarakat dapat memanfaatkan dengan baik karena penerapan pemanfataan informasi data kependudukan barbasis google maps ini mempermudah masyarakat mengurus administrasi kependudukan," ujarnya.
Selain mengelola data dan informasi kependudukan berbasis Google, Disdukcapil juga menerapkan akta kelahiran berbasis dalam jaringan (daring/"online").
Kepala Disdukcapil Minahasa Tenggara David Lalandos mengatakan, penerapan akta kelahiran "online" merupakan program Kemendagri dan Kabupaten Mitra pertama di Sulut atau ke dua di Indonesia setelah Kota Bandung.
"Dengan adanya program ini, warga lebih dipermudah jika akan mengurus akta kelahiran. Warga tidak lagi perlu datang ke kantor Disdukcapil karena hanya mendaftar melalui `online` sudah bisa dicetak sendiri di rumah," katanya.
David menambahkan, inovasi ini sejatinya dilakukan untuk meningkatkan pelayanan publik.?
"Program ini untuk meningkatkan pelayanan disdukcapil kepada masyarakat sehingga penerapan pemanfaatan informasi data kependudukan berbasis Google dan akta kelahiran `online` lebih mempermudah warga mengurus administrasi kependudukan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Kami memberikan apresiasi kepada Disdukcapil yang berani melakukan terobosan dalam inovasi pelayanan publik," kata Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap di Ratahan, Rabu .
Pemanfaatan teknologi informasi seperti itu, kata dia, sangat penting bagi pelayanan pemerintah kepada masyarakat, dan Disdukcapil berani melakukan inovasi itu.
Sumendap berharap camat, kepala desa serta lurah menyosialisasikan program ini, sehingga masyarakat tidak lagi direpotkan dalam pengurusan administrasi.
"Saya berharap masyarakat dapat memanfaatkan dengan baik karena penerapan pemanfataan informasi data kependudukan barbasis google maps ini mempermudah masyarakat mengurus administrasi kependudukan," ujarnya.
Selain mengelola data dan informasi kependudukan berbasis Google, Disdukcapil juga menerapkan akta kelahiran berbasis dalam jaringan (daring/"online").
Kepala Disdukcapil Minahasa Tenggara David Lalandos mengatakan, penerapan akta kelahiran "online" merupakan program Kemendagri dan Kabupaten Mitra pertama di Sulut atau ke dua di Indonesia setelah Kota Bandung.
"Dengan adanya program ini, warga lebih dipermudah jika akan mengurus akta kelahiran. Warga tidak lagi perlu datang ke kantor Disdukcapil karena hanya mendaftar melalui `online` sudah bisa dicetak sendiri di rumah," katanya.
David menambahkan, inovasi ini sejatinya dilakukan untuk meningkatkan pelayanan publik.?
"Program ini untuk meningkatkan pelayanan disdukcapil kepada masyarakat sehingga penerapan pemanfaatan informasi data kependudukan berbasis Google dan akta kelahiran `online` lebih mempermudah warga mengurus administrasi kependudukan," ujarnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018