Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Provinsi Gorontalo memastikan bahwa stok pupuk bersubsidi di daerah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan petani setempat.

"Kemarin saya ke Kecamatan Sumalata termasuk Kecamatan Anggrek di Kabupaten Gorontalo Utara, ada yang menyampaikan bahwa pupuk bersubsidi sekarang belum ada. Makanya saya sampaikan ke pak Kadis untuk kami tinjau langsung hari ini," kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat meninjau gudang milik PT Pupuk Kaltim di Desa Pentadio Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo, Selasa.

Hasilnya terungkap bahwa stok pupuk di gudang PT Pupuk Kaltim masih tersedia 3.100 ton.?

Jumlah tersebut belum termasuk bongkar pupuk di Pelabuhan Anggrek sebanyak 3.000 ton dan di Pelabuhan Kota Gorontalo 900 ton.

Rusli menyebutkan tidak terdistribusinya pupuk dengan baik ke masyarakat karena ada kendala di pihak penyalur atau pengecer, salah satunya menyangkut masalah dana untuk penebusan pupuk dari distributor.?

Gubernur juga menemui salah satu penyalur di Desa Isimu Selatan, Kecamatan Tibawa, usai meninjau gudang pupuk.

"Ada laporan ke saya bahwa teman-teman penyalur agak sulit menebus. Saya bilang ke Kadis Pertanian untuk evaluasi lagi kesulitannya apa. Kalau kesulitannya dana, saya panggil BPD Sulutgo atau BRI untuk memberikan kredit lunak dan bunganya rendah," jelasnya.

Pada 2018 Provinsi Gorontalo mendapatkan alokasi pupuk bersubdisi lebih kurang 37 ribu ton.?

Jumlah pupuk bersubsidi yang telah tersalurkan hingga akhir November 2018 sebanyak 32 ribu ton, sehingga masih ada lima ribu ton lagi yang harus disalurkan untuk kebutuhan petani.

"Pupuk urea dan ponska untuk memenuhi kebutuhan di Desember ini sangat aman. Sangat-sangat aman. Stok yang ada pada kami masih ada enam ribuan sehingga ketersediaanya cukup," kata Manajer Area PT. Pupuk Kaltim, Mardani.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018