Gorontalo, (ANTARA News) - Mayor Inf Dony Gredinand resmi menjabat Komandan Yonif (Danyon) 713/Satya Tama Gorontalo, menggantikan Letkol Inf Slamet Raharjo, Sabtu.
Komandan Korem 133/Nani Wartabone Kolonel Czi Arnold AP Ritiauw di Gorontalo, mengatakan pergantian pucuk pimpinan pada suatu satuan merupakan hal yang biasa dalam tubuh TNI.
"Dimana hal ini merupakan pergantian untuk memberikan optimalisasi kinerja organisasi, juga untuk memberikan pengalaman kepada para perwira dalam berbagai bentuk tugas dan jabatan yang lebih variatif," ujarnya.
Dengan adanya pergantian itu diharapkan para perwira selalu memiliki semangat dan motivasi baru dalam mengaktualisasikan kemampuannya secara optimal sesuai dengan dinamika dan tantangan tugas yang dihadapinya.
"Hendaknya dipahami jika pergantian ini sebagai proses pembelajaran agar para perwira dapat mengembangkan kemampuan dan seni kepemimpinannya secara lebih baik dari waktu ke waktu," ucapnya.
Menurutnya, momentum pergantian tersebut dapat dijadikan momentun yang dimaknai sebagai amanah dan menjadi acuan bagi pejabat baru dalam melakukan pembinaan satuan guna meningkatkan kualitas prajurit.
"Tingkatkan kualitas sesuai dengan jatidiri sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional dengan berpegang teguh pada semboyan Korem 133/Nani Wartabone yaitu Semangat, Jaga dan Tingkatkan Selalu Profesionalisme Keprajuritan dan Rendah Hati (SEJATI)," kata dia, lagi.
Danrem menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Letkol Inf Slamet Raharjo atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab jabatannya selaku Danyob 713/Satya Tama.
"Selanjutnya kepada Mayor Inf Dony Gredinand, Ia mengucapan selamat atas kepercayaan dan kehormatan yang diberikan oleh Pimpinan TNI Angkatan Darat untuk memimpin satuan Batalyon Infanteri 713/Satya Tama. Dengan bekal penugasan dan pengabdian sebelumnya yakni sebagai Kasiops Korem 132/Tadulako," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Komandan Korem 133/Nani Wartabone Kolonel Czi Arnold AP Ritiauw di Gorontalo, mengatakan pergantian pucuk pimpinan pada suatu satuan merupakan hal yang biasa dalam tubuh TNI.
"Dimana hal ini merupakan pergantian untuk memberikan optimalisasi kinerja organisasi, juga untuk memberikan pengalaman kepada para perwira dalam berbagai bentuk tugas dan jabatan yang lebih variatif," ujarnya.
Dengan adanya pergantian itu diharapkan para perwira selalu memiliki semangat dan motivasi baru dalam mengaktualisasikan kemampuannya secara optimal sesuai dengan dinamika dan tantangan tugas yang dihadapinya.
"Hendaknya dipahami jika pergantian ini sebagai proses pembelajaran agar para perwira dapat mengembangkan kemampuan dan seni kepemimpinannya secara lebih baik dari waktu ke waktu," ucapnya.
Menurutnya, momentum pergantian tersebut dapat dijadikan momentun yang dimaknai sebagai amanah dan menjadi acuan bagi pejabat baru dalam melakukan pembinaan satuan guna meningkatkan kualitas prajurit.
"Tingkatkan kualitas sesuai dengan jatidiri sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional dengan berpegang teguh pada semboyan Korem 133/Nani Wartabone yaitu Semangat, Jaga dan Tingkatkan Selalu Profesionalisme Keprajuritan dan Rendah Hati (SEJATI)," kata dia, lagi.
Danrem menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Letkol Inf Slamet Raharjo atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab jabatannya selaku Danyob 713/Satya Tama.
"Selanjutnya kepada Mayor Inf Dony Gredinand, Ia mengucapan selamat atas kepercayaan dan kehormatan yang diberikan oleh Pimpinan TNI Angkatan Darat untuk memimpin satuan Batalyon Infanteri 713/Satya Tama. Dengan bekal penugasan dan pengabdian sebelumnya yakni sebagai Kasiops Korem 132/Tadulako," pungkasnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018