Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Kebun Percontohan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Bulango Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, mendiseminasikan teknologi budi daya sayuran dataran rendah.

Manajer Kebun Percontohan BPP Bulango Timur Ridwan Djafar di Gorontalo, Sabtu, mengatakan, teknologi yang dikembangkan adalah sayuran dataran rendah segar dengan berfokus pada budi daya dengan mengedepankan penggunaan bahan organik.

"Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Bulango Timur terus menjalankan fungsi sebagai pusat teknologi pertanian yang ada di tingkat kecamatan," ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk diseminasi teknologi Sadar segar, BPP Bulango Timur menggelar temu lapang petani yang berlokasi di kebun percontohan.

"Kegiatan ini diikuti oleh Kelompok Wanita Tani Se Kecamatan Bulango Timur yang berjumlah 68 Orang. Materi yang disampaikan pada kegiatan tersebut adalah tentang peluang usaha sadar segar organik," ucap Ridwan.

Koordinator BPP Bulango Timur Suwandi Said mengatakan, kegiatan temu lapang ini dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada kelompok wanita tani tentang jenis-jenis sayuran yang memiliki peluang pasar dan menjanjikan untuk dikembangkan.

Ia mengungkapkan, secara umum jenis sayur yang banyak dibudidayakan oleh kelompok wanita tani Bulango Timur adalah kangkung darat.

Para wanita tani ini diharapkan dapat memotivasi untuk berbudidaya sayuran selain kangkung darat, agar sayuran yang ada di wilayah Kecamatan Bulango Timur lebih bervariasi.

"Saya berharap sekembalinya dari kebun percontohan ini, jenis sayur yang ditanam nanti tidak hanya menoton pada satu jenis sayuran saja, tetapi lebih bervariasi. Kami siap memfasilitasi hal-hal teknis dalam budi daya sayuran," katanya.

Sementara itu, Penyuluh Pertanian Propinsi Gorontalo Kalsum Yusuf yang hadir pada saat itu, dalam arahannya mengatakan, Kecamatan Bulango Timur ditingkat Provinsi Gorontalo itu dikenal dengan sayur organik.

Dia berharap konsistensi penggunaan bahan-bahan organik dalam budidaya sayuran dapat dipertahankan dan jenis sayurannya lebih variatif.

Ruwaida salah satu peserta temu lapang mengaku bersyukur, karena ditempat kebun percontohan tersebut mereka bisa mendapatkan informasi yang baik tentang teknik budidaya sayuran dan prospek sayur organik.

"Selama ini, yang kami tahu berbudidaya satu jenis sayuran saja, tapi di tempat ini ada banyak jenis sayur yang dapat dikembangkan di lahan pekarangan kami nanti," katanya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018